Bejat! Dicekoki Miras Hingga Tak Berdaya, Dua Pelajar SMP Disetubuhi Bergantian
Sabtu, 28 November 2020 - 09:12 WIB
TASIKMALAYA - Dua pelajar SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi pelampiasan nafsu anak-anak jalanan. Korban berusia 14 dan 13 tahun ini disetubuhi secara bergiliran. Untuk memuluskan aksinya, anak-anak jalanan ini mencekoki dua korbannya dengan minuman keras. Setelah keduanya tak berdaya, langsung digilir.
Diketahui, akibat perbuatan bejat ini, salah satu korban telah hamil dua bulan lebih. Kasus ini ditangani Polresta Tasikmalaya.
(Baca juga: Memilukan, Gadis 15 Tahun Disuguhkan Sang Pacar untuk Disetubuhi Beramai-ramai di Teras Madrasah )
Korban pertama kali disetubuhi di sekitar Terminal Rajapolah, Tasikmalaya. Korban mengaku sudah puluhan kali ditindih para pelaku. Rata-rata aksi kekerasan seksual ini dilakukan di kawasan terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Orang tua kedia korban didampingi tokoh masyarakat yang juga anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Indihiang, Didin Jaenudin melapor ke Polresta Tasikmalaya.
(Baca juga: Siswi SMP di Tasikmalaya Korban Pencabulan 10 Pria Trauma Berat )
"Kedatangan kami ke sini untuk melaporkan dugaan persetubuhan yang dilakukan sekelompok anak punk terhadap dua perempuan di bawah umur," ujar Didin.
Selama ini, korban memang diketahui masuk komunitas anak punk dan sudah bergabung selama dua tahun. Korban diajak oleh temannya yang lebih dulu masuk komunitas ini.
Diketahui, akibat perbuatan bejat ini, salah satu korban telah hamil dua bulan lebih. Kasus ini ditangani Polresta Tasikmalaya.
(Baca juga: Memilukan, Gadis 15 Tahun Disuguhkan Sang Pacar untuk Disetubuhi Beramai-ramai di Teras Madrasah )
Korban pertama kali disetubuhi di sekitar Terminal Rajapolah, Tasikmalaya. Korban mengaku sudah puluhan kali ditindih para pelaku. Rata-rata aksi kekerasan seksual ini dilakukan di kawasan terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Orang tua kedia korban didampingi tokoh masyarakat yang juga anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Indihiang, Didin Jaenudin melapor ke Polresta Tasikmalaya.
(Baca juga: Siswi SMP di Tasikmalaya Korban Pencabulan 10 Pria Trauma Berat )
"Kedatangan kami ke sini untuk melaporkan dugaan persetubuhan yang dilakukan sekelompok anak punk terhadap dua perempuan di bawah umur," ujar Didin.
Selama ini, korban memang diketahui masuk komunitas anak punk dan sudah bergabung selama dua tahun. Korban diajak oleh temannya yang lebih dulu masuk komunitas ini.
(msd)
tulis komentar anda