SPBU Meledak di Mentawai, Suara Ledakan Terdengar hingga 5 Km
Rabu, 25 November 2020 - 21:19 WIB
MENTAWAI - Kebakaran hebat melanda SPBU di Dusun Pokai, Desa Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai , Sumatera Barat. Satu orang pengisi bahan bakar ikut tersambar api.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Ardiman Saurei yang sedang berada di lokasi menuturkan, ada satu tangki minyak jenis premium meledak kemudian menyambar dua tangki lagi. (Baca juga: Tengah Malam, Kobaran Api Meluluhlantakkan Belasan Rumah Warga Nias)
“Bahkan suara ledakan itu sampai radius lima kilometer, dikabarkan satu orang yang merupakan anak buah kapal penyuplai minyak ikut tersabar api,” katanya Rabu (25/11/2020). (Baca juga: Residivis asal Barito Timur Ini Cabuli 2 Perempuan Bersamaan di Pondok)
Ardiman menambahkan, kebakaran terjadi saat minyak premium menyembur ke luar lalu dan mengenai mesin pompa disitulah terjadi kebakaran. "Sikabaluan sedang mengalami krisis minyak premium dan itu baru datang dari Padang tapi terbakar," katanya.
Sementara korban yang terbakar tadi dilarikan ke puskesmas dan sampai malam ini warga masih melakukan pemadaman. SPBU diketahui bernama Kompak Satu Harga milik PT Ekindo Putra Andalas. Arifman, salah seorang ABK (Anak Buah Kapal) Sumber Jaya yang melakukan proses penyalinan BBM jenis bensin dari mobil BBM ke dalam tangki mengatakan api berasal dari mesin pompa minyak.
"Ini disebabkan selang lepas saat mesin pompa hidup sehingga bensin tumpah mengenai knalpot sehingga menimbulkan api dan langsung menyambar tangki BBM yang berisi bensin,” kata Arifman.
Tangki bbm jenis premium itu ada tiga unit dan saat terjadi kebakaran tersebut baru selesai mengisi dua tangki dengan kapasitas 16.000 liter. "Saat pengisian tangki bensin ketiga itulah yang menyebabkan kebakaran hingga menyambar semua tangki yang ada,” katanya.
Arifman menyebutkan, menurut perkiraan bensin yang sudah sempat tersalin ke dalam tangki BBM yang ada di SPBU sekitar 42 ton. Tak ada mobil pemadam kebakaran di daerah tersebut. Semua proses pemadaman dilakukan secara manual. Hingga kini warga setempat masih menunggu premium yang terbakar habis di tiga tangki tersebut.
Belum ada keterangan dari pihak pengelolah SPBU Kompak Satu Harga Pokai terkait kerugian dari kebakaran yang terjadi. Akibat dari kejadian ini, salah seorang ABK yang membantu penyalinan BBM terluka dan dilarikan langsung ke Puskesmas Sikabaluan.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Ardiman Saurei yang sedang berada di lokasi menuturkan, ada satu tangki minyak jenis premium meledak kemudian menyambar dua tangki lagi. (Baca juga: Tengah Malam, Kobaran Api Meluluhlantakkan Belasan Rumah Warga Nias)
“Bahkan suara ledakan itu sampai radius lima kilometer, dikabarkan satu orang yang merupakan anak buah kapal penyuplai minyak ikut tersabar api,” katanya Rabu (25/11/2020). (Baca juga: Residivis asal Barito Timur Ini Cabuli 2 Perempuan Bersamaan di Pondok)
Ardiman menambahkan, kebakaran terjadi saat minyak premium menyembur ke luar lalu dan mengenai mesin pompa disitulah terjadi kebakaran. "Sikabaluan sedang mengalami krisis minyak premium dan itu baru datang dari Padang tapi terbakar," katanya.
Sementara korban yang terbakar tadi dilarikan ke puskesmas dan sampai malam ini warga masih melakukan pemadaman. SPBU diketahui bernama Kompak Satu Harga milik PT Ekindo Putra Andalas. Arifman, salah seorang ABK (Anak Buah Kapal) Sumber Jaya yang melakukan proses penyalinan BBM jenis bensin dari mobil BBM ke dalam tangki mengatakan api berasal dari mesin pompa minyak.
"Ini disebabkan selang lepas saat mesin pompa hidup sehingga bensin tumpah mengenai knalpot sehingga menimbulkan api dan langsung menyambar tangki BBM yang berisi bensin,” kata Arifman.
Tangki bbm jenis premium itu ada tiga unit dan saat terjadi kebakaran tersebut baru selesai mengisi dua tangki dengan kapasitas 16.000 liter. "Saat pengisian tangki bensin ketiga itulah yang menyebabkan kebakaran hingga menyambar semua tangki yang ada,” katanya.
Arifman menyebutkan, menurut perkiraan bensin yang sudah sempat tersalin ke dalam tangki BBM yang ada di SPBU sekitar 42 ton. Tak ada mobil pemadam kebakaran di daerah tersebut. Semua proses pemadaman dilakukan secara manual. Hingga kini warga setempat masih menunggu premium yang terbakar habis di tiga tangki tersebut.
Belum ada keterangan dari pihak pengelolah SPBU Kompak Satu Harga Pokai terkait kerugian dari kebakaran yang terjadi. Akibat dari kejadian ini, salah seorang ABK yang membantu penyalinan BBM terluka dan dilarikan langsung ke Puskesmas Sikabaluan.
(shf)
tulis komentar anda