Siaga Badai La Nina, Walikota Jayapura Minta Personel Tanggap Bencana
Rabu, 25 November 2020 - 14:59 WIB
JAYAPURA - Pemerintah Kota Jayapura bersama semua unsur Forkopimda Kota Jayapura menggelar apel kesiapsiagaan untuk menghadapi Badai Lanina yang kini sudah nampak dengan curah hujan yang cukup tinggi di kota ini.
Apel kesiapsiagaan bencana dipimpin langsung Walikota Jayapura Benhur Tomy Mano di lapangan Papua Trade Center (PTC) di Kelurahan Entrop Jayapura Selatan Kota Jayapura. (Baca juga: Diancam Dibunuh, Ayah Tiri Perkosa Anak Hingga Hamil 8 Bulan )
Walikota Benhur Tomy Mano kepada awak media mengutarakan, apel kesiapsiagaan dilakukan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi badai yang diprediksi akan menghantam hampir seluruh Provinsi di Indonesia ini.
"Sesuai instruksi Presiden maka Pemkot melakukan apel kesiapsiagaan pengecekan personel dan simulasi penanggulangan bencana Kota Jayapura kota Jayapura. Karena jika intensitas hujan tinggi maka Kota Jayapura juga rawan bencana," kata Tomy Mano, Selasa (24/11/2020).
Dikatakan, dengan apel kesiapsiagaan maka jika terjadi bencana semua elemen sudah siap dan dapat ditangani dengan cepat. "Karena kalau hujan tinggi bisa banjir, tanah longsor dan lainnya termasuk jika gelombang tinggi maka ada bahaya kecelakaan laut, sehingga ini kita antisipasi dan persiapkan penanganannya," ucapnya.(Baca juga: Nyambi Jualan Sabu, Buruh di Kotawaringin Barat Dibekuk Polisi )
Dikatakan, posko penanganan bencana sudah direncanakan dan Balai Kota dijadikan posko induk, sementara beberapa titik juga dijadikan posko penunjang. Koordinasi lintas sektor sudah disiapkan sehingga penanganan kebencanaan telah siap.
"Kita akan antisipasi dan penanganan secara cepat, pertama untuk keselamatan korban, posko dan penanganan sesuai protap termasuk makan minum dan lainnya kita lakukan cepat. Jadi apel ini juga dimaksudkan untuk koordinasi, sehingga saat terjadi bencana sudah siap semua," akunya.
Dijelaskan, antisipasi dampak Badai Lalina sudah mulai dilakukan oleh Tim terpadu yang dikordinatori oleh Wakil Walikota Jayapura H. Rustam Sarru.
"Wakil Walikota sebagai ketua tim melakukan antisipasi awal dengan sudah mulai dilakukan pengerukan drainase dan kali untuk dikeruk untuk antisipasi jika intensitas hujan semakin tinggi. Karena laporan BMKG Badai ini diperkirakan akan terjadi hingga Maret 2021, sehingga memang semua kita antisiapasi,"jelasnya.
Dijelaskan, personil gabungan yang disiapkan dalam penanganan Badai Lalina ini mencapai 900 personil gabungan, yang tedidir dari TNI Polri, BPBD, SAR dan lainnya.
Apel kesiapsiagaan bencana dipimpin langsung Walikota Jayapura Benhur Tomy Mano di lapangan Papua Trade Center (PTC) di Kelurahan Entrop Jayapura Selatan Kota Jayapura. (Baca juga: Diancam Dibunuh, Ayah Tiri Perkosa Anak Hingga Hamil 8 Bulan )
Walikota Benhur Tomy Mano kepada awak media mengutarakan, apel kesiapsiagaan dilakukan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi badai yang diprediksi akan menghantam hampir seluruh Provinsi di Indonesia ini.
"Sesuai instruksi Presiden maka Pemkot melakukan apel kesiapsiagaan pengecekan personel dan simulasi penanggulangan bencana Kota Jayapura kota Jayapura. Karena jika intensitas hujan tinggi maka Kota Jayapura juga rawan bencana," kata Tomy Mano, Selasa (24/11/2020).
Dikatakan, dengan apel kesiapsiagaan maka jika terjadi bencana semua elemen sudah siap dan dapat ditangani dengan cepat. "Karena kalau hujan tinggi bisa banjir, tanah longsor dan lainnya termasuk jika gelombang tinggi maka ada bahaya kecelakaan laut, sehingga ini kita antisipasi dan persiapkan penanganannya," ucapnya.(Baca juga: Nyambi Jualan Sabu, Buruh di Kotawaringin Barat Dibekuk Polisi )
Dikatakan, posko penanganan bencana sudah direncanakan dan Balai Kota dijadikan posko induk, sementara beberapa titik juga dijadikan posko penunjang. Koordinasi lintas sektor sudah disiapkan sehingga penanganan kebencanaan telah siap.
"Kita akan antisipasi dan penanganan secara cepat, pertama untuk keselamatan korban, posko dan penanganan sesuai protap termasuk makan minum dan lainnya kita lakukan cepat. Jadi apel ini juga dimaksudkan untuk koordinasi, sehingga saat terjadi bencana sudah siap semua," akunya.
Dijelaskan, antisipasi dampak Badai Lalina sudah mulai dilakukan oleh Tim terpadu yang dikordinatori oleh Wakil Walikota Jayapura H. Rustam Sarru.
"Wakil Walikota sebagai ketua tim melakukan antisipasi awal dengan sudah mulai dilakukan pengerukan drainase dan kali untuk dikeruk untuk antisipasi jika intensitas hujan semakin tinggi. Karena laporan BMKG Badai ini diperkirakan akan terjadi hingga Maret 2021, sehingga memang semua kita antisiapasi,"jelasnya.
Dijelaskan, personil gabungan yang disiapkan dalam penanganan Badai Lalina ini mencapai 900 personil gabungan, yang tedidir dari TNI Polri, BPBD, SAR dan lainnya.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda