Ada Ribuan OTG di Surabaya, Ini Strategi Agar Mereka Mau Berobat ke RS

Senin, 11 Mei 2020 - 14:37 WIB
Ada ribuan OTG yang tersebar di berbagai kawasan di Surabaya. Banyak dari mereka enggan berobat ke pusat layanan kesehatan. Foto/Dok/SINDOnews
SURABAYA - Ada ribuan orang tanpa gejala (OTG) yang tersebar di berbagai kawasan di Surabaya. Banyak dari mereka yang enggan untuk diajak berobat ke pusat layanan kesehatan.

Para petugas medis Dinas Kesehatan Kota Surabaya terus melancarkan rayuan biar semua warga mau berobat ke rumah sakit. Padahal hasil pemeriksaan swab menyatakan yang bersangkutan telah terkonfirmasi Covid-19.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Eddy Christijanto menuturkan, banyak orang yang terkonfirmasi positif ada yang tak merasakan gejala (OTG), seperti batuk, pilek dan sesak. Untuk itu, penolakan saat akan dibawa tim medis ke rumah sakit muncul, karena tak ada keluhan apa-apa.



“Tapi dia kan bawa virus. Untuk itu, kami tim dengan Kasatpol PP dan camat turun untuk menyadarkan mereka. Memang perlu seni sendiri untuk menyadarkan mereka. Gampang-gampang susah lha,” kata Eddy, Senin (11/5/2020).

Ia melanjutkan, ada banyak cara halus yang dilakukan supaya para OTG itu mau berobat ke rumah sakit. Di antaranya, dengan melibatkan RT, RW dan tokoh masyarakat yang ada di sekitar daerah setempat. Petugas merayu OTG agar bersedia di swab di rumah sakit, bahwa biaya pengobatan gratis, semuanya ditanggung pemerintah kota.

“Nanti kalau Swab nya negatif, kita kembalikan ke rumah lagi. Ketika ditinggal ke rumah sakit, rumah akan disemprot disinfektan,” ucapnya.

Upaya lain yang dilakukan Tim Gugus Covid adalah dengan melibatkan pihak manajemen perusahaan. Melalui pimpinan perusahaan, karyawan yang terjangkit Covid-19 yang semula menolak, akhirnya luluh mengikuti saran pimpinan perusahaan untuk berobat. “Kita hubungi pimpinan (mereka), akhirnya paham,” katanya.

Yang menarik, adalah pelibatan pimpinan partai politik. Keterlibatan fungsionaris parpol ini terjadi, karena OTG adalah kader partai. Langkah ini dilakukan setelah berbagai cara lain yang ditempuh gagal. Setelah ditelisik, yang bersangkutan adalah kader partai. Maka, cara ini kita lakukan. Kepada pimpinan parpol, disampaikan bahwa persuasi melalui jalur partai dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan yang bersangkutan, keluarga dan tetangganya.

“Setelah panjang lebar kita jelaskan, akhirnya pimpinan partai memahami, kemudian membantu kita untuk mengajak mereka yang OTG agar mau berobat,” ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content