Yusran-Syahban Komitmen Terapkan Kesetaraan Gender
Senin, 23 November 2020 - 23:30 WIB
Muhammad Yusran Lalogau melakukan kampanye tatap muka di salah satu wilayah di Kabupaten Pangkep. Foto: SINDOnews/Muhammad Subhan
PANGKEP - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau-Syahban Sammana punya komitmen menerapkan kesetaraan gender dalam kepemimpinannya, andai terpilih di pilkada 9 Desember nanti.
Juru Bicara Yusran-Syahban (MYL-SS ), Kadir menyampaikan, kesetaraan gender jadi bagian utama dari strategi pembangunan pasangan nomor urut 1 ini. Strategi ini untuk pemberdayaan masyarakat perempuan dan laki-laki demi mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup.
“Program pemberdayaan gender itu adalah dalam program 10 dasa cita MYL-SS yang terangkum dalam Pangkep berbudaya,” ujar Kadir, Senin (23/11/2020).
Kadir menuturkan, pemisahan peran antara laki-laki dan perempuan tak boleh berdampak pada tertutupnya peluang bagi perempuan untuk ikut dalam dalam ranah publik.
Menurut Kadir, keikutsertaan perempuan bukan serta-merta memberikan mereka porsi beban kerja yang sama. Tetapi memberikan peluang yang sama dengan cara membuka akses untuk melakukan apa yang diinginkan. Baik itu dalam hal pendidikan, karir, ataupun politik.
"Di program MYL-SS , sangat begitu menginginkan agar keseteraan gender ini terbangun di tengah masyarakat, itulah yang ditekankan," katanya.
Menurut Kadir, Kabupaten Pangkep harus hebat di semua sektor. Termasuk hebat dalam menjalankan keseteraan gender demi kemajuan kabupaten.
" MYL-SS bukan hanya pada program UMKM yang nantinya akan melibatkan perempuan dan laki-laki, tetapi selain itu, kesadaran tentang keseteraan gender harus dibangun di tengah masyarakat," katanya.
Juru Bicara Yusran-Syahban (MYL-SS ), Kadir menyampaikan, kesetaraan gender jadi bagian utama dari strategi pembangunan pasangan nomor urut 1 ini. Strategi ini untuk pemberdayaan masyarakat perempuan dan laki-laki demi mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup.
“Program pemberdayaan gender itu adalah dalam program 10 dasa cita MYL-SS yang terangkum dalam Pangkep berbudaya,” ujar Kadir, Senin (23/11/2020).
Kadir menuturkan, pemisahan peran antara laki-laki dan perempuan tak boleh berdampak pada tertutupnya peluang bagi perempuan untuk ikut dalam dalam ranah publik.
Menurut Kadir, keikutsertaan perempuan bukan serta-merta memberikan mereka porsi beban kerja yang sama. Tetapi memberikan peluang yang sama dengan cara membuka akses untuk melakukan apa yang diinginkan. Baik itu dalam hal pendidikan, karir, ataupun politik.
"Di program MYL-SS , sangat begitu menginginkan agar keseteraan gender ini terbangun di tengah masyarakat, itulah yang ditekankan," katanya.
Menurut Kadir, Kabupaten Pangkep harus hebat di semua sektor. Termasuk hebat dalam menjalankan keseteraan gender demi kemajuan kabupaten.
" MYL-SS bukan hanya pada program UMKM yang nantinya akan melibatkan perempuan dan laki-laki, tetapi selain itu, kesadaran tentang keseteraan gender harus dibangun di tengah masyarakat," katanya.
(luq)
tulis komentar anda