Kementerian Perempuan Apresiasi Peran G20 Empower Angkat Isu Kesetaraan Gender dan Perempuan

DENPASAR - G20 Empower berhasil menempatkan isu perempuan dan kesetaraan gender di forum G20 Presidensi Indonesia, sepanjang 2022. Puncaknya, isu tersebut dimasukkan dalam deklarasi Pemimpin G20 Presidensi Indonesia.

Atas keberhasilan mengangkat isu perempuan dan kesetaraan gender tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memberikan penghargaan dan apresiasi kepada G20 Empower.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan, KPPPA sebagai kementerian pengampu G20 Empower sangat mengapresiasi kerja keras yang telah dilaksanakan oleh chair, co-chair, anggota delegasi, advocate, knowledge partner, lembaga internasional, masyarakat sipil, lembaga pemerintah, dan stakeholder dalam G20 Empower.



"Salah satu isu penting yang diangkat adalah bagaimana menanamkan pentingnya kepemimpinan perempuan dalam sektor swasta dan publik," ujar Bintang Puspayoga, Jumat (13/1/2023).

Dilanjutkan dia, ada sebanyak 101 penghargaan yang diberikan kepada 61 advocates, 15 sponsor, dan 25 komite. Selaku advocates G20 Empower Indonesia, antara lain diberikan kepada Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, General Manager PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan PT PLN (Persero), Chairani Rahmatullah, dan Direktur Keuangan PT Pertamina Internasional Shipping, Emma Sri Martini.

"Penghargaan ini, diberikan dengan melihat berbagai kontribusi, baik offline maupun online, yang telah diberikan sepanjang pelaksanaan kegiatan G20 Empower Presidensi Indonesia," jelasnya.



Sementara, Co-Chair G20 Empower Presidensi Indonesia, Rinawati Prihatiningsih menyampaikan, meski Presidensi G20 Indonesia telah selesai, namun legasi G20 Empower yang tercantum dalam Deklarasi Bali hasil dari KTT G20 di Bali 16 Desember 2022, akan terus dilanjutkan oleh G20 Empower Presidensi selanjutnya.

"Sebagai salah satu negara yang tergabung dalam Troika, G20 Empower Indonesia akan menjaga keberlanjutan isu prioritas, komitmen, concrete deliverables yang telah disepakati bersama," tutur Rinawati.

Dia berhapan, di tengah krisis multidimensi dan dinamika kondisi geopolitik saat ini, semangat gotong royong recover together, recover stronger, closing the gender gap dari Indonesia menghasilkan kolaborasi konkrit.

"Salah satunya mewujudkan kesetaraan gender yang berkeadilan dan pemberdayaan perempuan sebagai inti dari upaya pemulihan inklusif dan pembangunan yang berkelanjutan, dalam rangka One Earth, One Family and One Future yang merupakan tema G20 Presidensi India," tukasnya.