Dekranasda Sumsel Gelar Festival Serat Alam dan Lomba Cinderamata Karya Kriya Sriwijaya
Senin, 23 November 2020 - 11:49 WIB
Tak hanya itu saja, HD menilai keberadaan dari Kriya Sriwijaya itu sendiri yang telah difungsikan bangunannya tentu akan menjadi tempat bagi edukasi pemasaran prodak-prodak kerajinan Sumsel ditambah lagi setiap penjuru Sumsel punya prodak unggulan.
"Ini wajib bagi pemerintah untuk mendorong baik secara langsung ataupun tidak langsung yang berdampak kepada spirit bagi pelaku usaha yang membidangi karya tenun dan kerajinan lainnya," katanya.
Namun dibalik itu lanjut HD dalam menampilkan kerajinan dan prodak tersebut tentu kearifan lokal itu tetap dipertahankan. Seperti serat nanas, pelepah pinang, ini merupakan kearifan lokal yang memang harus dipertahankan.
"Di festival ini harus ada ruh yang timbul dalam upaya mempertahankan kearifan lokal. Jadi kepada Deskranasda jangn pernah lelah berbuat, jangan pernah malu menampilkan apa yang kita miliki karena setiap daerah punya ciri khas sendiri," tuturnya HD.
Tal lupa HD meminta kepada Ketua Deskranasda bersama Deskranasda Kabupaten/Kota se-Sumsel untuk dapat bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dalam mengenalkan dan mempertahankan kearifan lokal kepada generasi penerus bangsa.
"Jadikan muatan lokal meskipun ini tidak permanen. Doktrin ini kalau tidak kita mulai dari sekarang maka apa yang dibanggakan oleh leluhur kita maka akan punah. Kita boleh jadi manusia modern tapi kita jangan lupa dengan jejak sejarah," tutup HD.
Turut hadir Wakil Ketua Dekranasda Sumsel Fauziah Mawardi Yahya, Para Ka. OPD Prov. Sumsel, Para Pengurus Dekranasda Kab/Kota Se - Sumsel.
Lihat Juga: Tingkatkan Pendampingan Koperasi, LPDB-KUMKM Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel
"Ini wajib bagi pemerintah untuk mendorong baik secara langsung ataupun tidak langsung yang berdampak kepada spirit bagi pelaku usaha yang membidangi karya tenun dan kerajinan lainnya," katanya.
Namun dibalik itu lanjut HD dalam menampilkan kerajinan dan prodak tersebut tentu kearifan lokal itu tetap dipertahankan. Seperti serat nanas, pelepah pinang, ini merupakan kearifan lokal yang memang harus dipertahankan.
"Di festival ini harus ada ruh yang timbul dalam upaya mempertahankan kearifan lokal. Jadi kepada Deskranasda jangn pernah lelah berbuat, jangan pernah malu menampilkan apa yang kita miliki karena setiap daerah punya ciri khas sendiri," tuturnya HD.
Tal lupa HD meminta kepada Ketua Deskranasda bersama Deskranasda Kabupaten/Kota se-Sumsel untuk dapat bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dalam mengenalkan dan mempertahankan kearifan lokal kepada generasi penerus bangsa.
"Jadikan muatan lokal meskipun ini tidak permanen. Doktrin ini kalau tidak kita mulai dari sekarang maka apa yang dibanggakan oleh leluhur kita maka akan punah. Kita boleh jadi manusia modern tapi kita jangan lupa dengan jejak sejarah," tutup HD.
Turut hadir Wakil Ketua Dekranasda Sumsel Fauziah Mawardi Yahya, Para Ka. OPD Prov. Sumsel, Para Pengurus Dekranasda Kab/Kota Se - Sumsel.
Lihat Juga: Tingkatkan Pendampingan Koperasi, LPDB-KUMKM Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel
(atk)
tulis komentar anda