Tragis, 10 Penambang Emas Ilegal di Kotawaringin Barat Terkubur Longsor
Kamis, 19 November 2020 - 17:48 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Tambang emas ilegal di kawasan Sungai Seribu, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah longsor. Sebanyak 10 penambang emas ikut terkubur longsor .
Peristiwa longsor tambang emas ilegal ini sudah terjadi pada Rabu, 18 November 2020 sekitar pukul 20.00 WIB. Namun baru hari ini, Kamis (19/11/2020) dilaporkan oleh rekan korban ke aparat desa setempat. (Baca juga: 3 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Merangin Tertimpa Pohon, 2 Tewas)
MNC Media pun menghubungi Lurah Pangkut, Atan melalui sambungan telepon. Atan menceritakan bahwa pada Rabu malam hujan deras mengguyur Kelurahan Pangkut. "Di saat itu juga lubang tambang emas milik saudara Riky longsor dan menimbun lubang yang dibuat para pekerja, sedalam 60 meter ke bawah,” ujar Atan, Kamis (19/11/2020). (Baca juga; Siap Penuhi Panggilan Bareskrim, Ridwan Kamil: Situasi di Lapangan Tak Semudah Teori)
Namun, dia belum bisa memastikan berapa jumlah pekerja yang tertimbun di dalam lubang galian tambang emas tersebut. "Saat TNI Polri masih di TKP untuk melakukan evakuasi. Kalau jumlah korban belum bisa dipastikan. Bisa 8 orang bisa 10 orang. Saat ini masih proses pendataan di lapangan. Nanti saya infokan lagi," katanya.
Peristiwa longsor tambang emas ilegal ini sudah terjadi pada Rabu, 18 November 2020 sekitar pukul 20.00 WIB. Namun baru hari ini, Kamis (19/11/2020) dilaporkan oleh rekan korban ke aparat desa setempat. (Baca juga: 3 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Merangin Tertimpa Pohon, 2 Tewas)
MNC Media pun menghubungi Lurah Pangkut, Atan melalui sambungan telepon. Atan menceritakan bahwa pada Rabu malam hujan deras mengguyur Kelurahan Pangkut. "Di saat itu juga lubang tambang emas milik saudara Riky longsor dan menimbun lubang yang dibuat para pekerja, sedalam 60 meter ke bawah,” ujar Atan, Kamis (19/11/2020). (Baca juga; Siap Penuhi Panggilan Bareskrim, Ridwan Kamil: Situasi di Lapangan Tak Semudah Teori)
Namun, dia belum bisa memastikan berapa jumlah pekerja yang tertimbun di dalam lubang galian tambang emas tersebut. "Saat TNI Polri masih di TKP untuk melakukan evakuasi. Kalau jumlah korban belum bisa dipastikan. Bisa 8 orang bisa 10 orang. Saat ini masih proses pendataan di lapangan. Nanti saya infokan lagi," katanya.
(shf)
tulis komentar anda