Tambah Tiga, Karyawan Indogrosir Positif COVID-19 Jadi 7 Orang
Minggu, 10 Mei 2020 - 22:45 WIB
SLEMAN - Karyawan Indogrosir, pusat perbelanjaan di Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman yang positif terinfeksi virus corona jenis baru, COVID-19 bertambah. Hingga Minggu (10/5/2020) sore, sebanyak tujuh karyawan
terkonfirmasi terpapar virus tersebut atau bertambah tiga orang dari sehari sebelumnya. Ketiganya merupakan warga Sleman.
Tiga karyawan Indogrosir itu adalah kasus 150, jenis kelamin perempuan (38), warga Mlati; kasus 151, jenis
kelamin laki-laki (55), warga Mlati; dan kasus 155, jenis kelamin laki-laki (28), warga Seyegan. Kasus 150 dan 151 dirawat di RS Sakina Idaman, adapun kasus 155 dirawat di RSUD Sleman.
Sedangkan empat positif sebelumnya, terdiri dari satu orang karyawan, warga Depok, Sleman dan tiga karyawan hasil rapid diagnostic test (RDT) reaktif, hasil tracing dari pasien awal. Ketiganya warga Bantul, dua di antaranya dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul dan satu di PKU Muhammadiyah Bantul.( )
"Hari ini terindentifikasi tiga karyawan yang RDT reaktif, hasil swabnya positif dan dinyatkan terkonfirmasi COVID-19, sehingga jumlahnya 7 orang," kata Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman, Joko Hastaryo, Minggu (10/5/2020).
Joko menjelaskan, RDT terhadap karyawan Indogrosir, hasil tracing dari pasien dalam pengawasan (PDP) kasus 79 yang dirawat di RS Hardjolukito dinyatakan positif COVID-19 pada 24 April 2020. Sebelum diketahui positif, dia pernah kontak dengan manajemen, karyawan dan pengunjung pusat perbelanjaan tersebut, sehingga RDT dilakukan bagi mereka.
RDT dilakukan tiga tahap. Pertama Sabtu (2/5/2020) bagi 10 manajemen, kedua Senin (4/5/2020) bagi 94 karyawan, dan ketiga Selasa (5/5/2020) bagi 196 karyawan. Hasilnya 5 manajemen dan 52 karyawan reaktif. SPG dan penjaga tenan food court Indogrosir juga di-RDT, Jumat (8/5/2020). Dari 44 orang, 3 orang reaktif. Total yang reaktif 60 orang, 33 di antaranya orang berdomisili di Sleman.
"Sebenarnya warga Sleman hanya ada 30 orang, 3 orang warga Magelang, tapi tinggal di Sleman. Dari jumlah ini yang sudah keluar hasilnya positif ada tiga orang, lainnya masih menunggu," katanya.
Joko mengatakan, dari 7 pasien Indogrosir yang positif COVID-19, satu pasien yakni kasus 79, hasil laborarium Minggu (10/5/2020) dua kali negatff dan dinyatakan sembuh. Sehingga tinggal enam yang masih dirawat. Mengenai dari mana sumber pasien 79 itu tertular COVID-19, masih dalam pelacakan.
"Inilah yang sampai saat itu belum jelas sumber penularannya, sehingga akhirnya diputuskan untuk dilakukan tracing ke tempat kerja, jadilah bom Indogrosir tersebut," katanya.
Untuk kasus positif COVID-19 di Sleman hingga Minggu (10/5/2020), tercatat ada 58 orang. Dari jumlah ini, empat orang meninggal, 24 dirawat, dan sembuh 30 orang.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
terkonfirmasi terpapar virus tersebut atau bertambah tiga orang dari sehari sebelumnya. Ketiganya merupakan warga Sleman.
Tiga karyawan Indogrosir itu adalah kasus 150, jenis kelamin perempuan (38), warga Mlati; kasus 151, jenis
kelamin laki-laki (55), warga Mlati; dan kasus 155, jenis kelamin laki-laki (28), warga Seyegan. Kasus 150 dan 151 dirawat di RS Sakina Idaman, adapun kasus 155 dirawat di RSUD Sleman.
Sedangkan empat positif sebelumnya, terdiri dari satu orang karyawan, warga Depok, Sleman dan tiga karyawan hasil rapid diagnostic test (RDT) reaktif, hasil tracing dari pasien awal. Ketiganya warga Bantul, dua di antaranya dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul dan satu di PKU Muhammadiyah Bantul.( )
"Hari ini terindentifikasi tiga karyawan yang RDT reaktif, hasil swabnya positif dan dinyatkan terkonfirmasi COVID-19, sehingga jumlahnya 7 orang," kata Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman, Joko Hastaryo, Minggu (10/5/2020).
Joko menjelaskan, RDT terhadap karyawan Indogrosir, hasil tracing dari pasien dalam pengawasan (PDP) kasus 79 yang dirawat di RS Hardjolukito dinyatakan positif COVID-19 pada 24 April 2020. Sebelum diketahui positif, dia pernah kontak dengan manajemen, karyawan dan pengunjung pusat perbelanjaan tersebut, sehingga RDT dilakukan bagi mereka.
RDT dilakukan tiga tahap. Pertama Sabtu (2/5/2020) bagi 10 manajemen, kedua Senin (4/5/2020) bagi 94 karyawan, dan ketiga Selasa (5/5/2020) bagi 196 karyawan. Hasilnya 5 manajemen dan 52 karyawan reaktif. SPG dan penjaga tenan food court Indogrosir juga di-RDT, Jumat (8/5/2020). Dari 44 orang, 3 orang reaktif. Total yang reaktif 60 orang, 33 di antaranya orang berdomisili di Sleman.
"Sebenarnya warga Sleman hanya ada 30 orang, 3 orang warga Magelang, tapi tinggal di Sleman. Dari jumlah ini yang sudah keluar hasilnya positif ada tiga orang, lainnya masih menunggu," katanya.
Joko mengatakan, dari 7 pasien Indogrosir yang positif COVID-19, satu pasien yakni kasus 79, hasil laborarium Minggu (10/5/2020) dua kali negatff dan dinyatakan sembuh. Sehingga tinggal enam yang masih dirawat. Mengenai dari mana sumber pasien 79 itu tertular COVID-19, masih dalam pelacakan.
"Inilah yang sampai saat itu belum jelas sumber penularannya, sehingga akhirnya diputuskan untuk dilakukan tracing ke tempat kerja, jadilah bom Indogrosir tersebut," katanya.
Untuk kasus positif COVID-19 di Sleman hingga Minggu (10/5/2020), tercatat ada 58 orang. Dari jumlah ini, empat orang meninggal, 24 dirawat, dan sembuh 30 orang.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
(abd)
tulis komentar anda