Paus Sperma Kembali Ditemukan Mati di Pantai Bali
Rabu, 18 November 2020 - 11:24 WIB
DENPASAR - Seekor ikan paus sperma kembali ditemukan mati di perairan Bali , Rabu (18/11/2020). Petugas berwenang belum bisa memastikan penyebab matinya mamalia laut tersebut.
Paus yang sudah menjadi bangkai itu kali ini ditemukan di Pantai Mengiat, Nusa Dua, Badung. "Tim masih melakukan identifikasi di lokasi," kata Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar, Permana Yudiarso. (Baca juga: Paus Sperma Ditemukan Mati di Pantai Mertasari Bali)
Dilihat dari fisiknya, bangkai paus kali ini memiliki panjang 13,5 meter. Ciri lainnya, kondisinya sudah hancur dan perkirakan waktu kematiannya sudah lebih dari satu minggu. (Baca juga: 18 Pengedar Narkoba ke Mahasiswa dan Pelajar Dibekuk, Begini Modus Transaksinya)
Sehari sebelumnya, bangkai paus sperma sepanjang 10 meter ditemukan di Pantai Mertasari, Denpasar. Waktu kematiannya diperkirakan belum satu minggu.
Menurut Yudi, ada beberapa kemungkinan penyebab matinya paus sperma, yaitu akibat disorientasi, gempa di laut selatan, aktivitas kapal yang sedang melakukan survei sesmik sehingga mengganggu sonar paus.
Untuk memastikan, pihaknya telah mengambil sampel DNA dan daging paus. "Hasilnya kemungkinan dalam waktu empat sampai lima hari," ujarnya.
Paus yang sudah menjadi bangkai itu kali ini ditemukan di Pantai Mengiat, Nusa Dua, Badung. "Tim masih melakukan identifikasi di lokasi," kata Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar, Permana Yudiarso. (Baca juga: Paus Sperma Ditemukan Mati di Pantai Mertasari Bali)
Dilihat dari fisiknya, bangkai paus kali ini memiliki panjang 13,5 meter. Ciri lainnya, kondisinya sudah hancur dan perkirakan waktu kematiannya sudah lebih dari satu minggu. (Baca juga: 18 Pengedar Narkoba ke Mahasiswa dan Pelajar Dibekuk, Begini Modus Transaksinya)
Sehari sebelumnya, bangkai paus sperma sepanjang 10 meter ditemukan di Pantai Mertasari, Denpasar. Waktu kematiannya diperkirakan belum satu minggu.
Menurut Yudi, ada beberapa kemungkinan penyebab matinya paus sperma, yaitu akibat disorientasi, gempa di laut selatan, aktivitas kapal yang sedang melakukan survei sesmik sehingga mengganggu sonar paus.
Untuk memastikan, pihaknya telah mengambil sampel DNA dan daging paus. "Hasilnya kemungkinan dalam waktu empat sampai lima hari," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda