Ada Pendekatan Spiritual, Angka HIV/Aids Tulungagung Jadi 189 Kasus
Jum'at, 13 November 2020 - 15:13 WIB
TULUNGAGUNG - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tulungagung mencoba menanggulangi kasus HIV/AIDS dengan melakukan terobosan program majelis taklim sinau agama. (Baca juga: Korban BMW Cash Mengamuk, Kepung Rumah Pemilik Bisnis Investasi Bodong )
Peserta program ini adalah orang orang yang hidup dengan HIV/AIDS (Odha). "Ada program yang bernama majelis taklim sinau agama," ujar Sekretaris KPA Tulungagung Ifada Nur Rohmaniah kepada wartawan.
Program yang bersifat pendekatan spiritual tersebut diikuti sekitar 20-30 an Odha. Kegiatan berlangsung rutin setiap seminggu sekali. "Setiap hari Selasa bertempat di masjid dinas kesehatan," tambah Ifada.
Sementara, terhitung mulai Januari sampai September 2020, jumlah kasus HIV/AIDS di Tulungagung mencapai 189 kasus. Dibandingkan tahun 2019 dengan rentang waktu yang sama (Januari-September), yakni 295 kasus, secara statistik terjadi penurunan kasus. "Dibanding tahun lalu, angka kasus tahun ini menurun," terang Ifada. (Baca juga: Gempar Air PDAM Kota Malang Bercampur Solar, Wali Kota: Ini Ada Unsur Pidana )
Secara akumulatif, terhitung sejak tahun 2006, jumkah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung mencapai 2.860 kasus. Sebagian besar kasus didominasi kelompok non profesional atau karyawan, yakni 991 orang.
Kemudian kelompok ibu rumah tangga 507 orang yang tertular dari suaminya. Dan kelompok pekerja seks komersial sebanyak 253 orang. "Kasus tersebar di berbagai kecamatan. Yang terbesar di Kecamatan Kedungwaru. Sebab terdapat lokalisasi," kata Ifada.(Baca juga: Diduga Menipu Rp250 Juta, Cabup Labura Dilaporkan Emak-emak Cantik ke Polisi )
KPA bersama dinas kesehatan terus melakukan pendampingan. Termasuk dengan adanya program majelis taklim sinau agama, diharapkan bisa terus menekan angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung.
Lihat Juga: Segarnya Mata Air Candi Sumberawan Malang, Tak Pernah Kering dan Bisa Sembuhkan Penyakit
Peserta program ini adalah orang orang yang hidup dengan HIV/AIDS (Odha). "Ada program yang bernama majelis taklim sinau agama," ujar Sekretaris KPA Tulungagung Ifada Nur Rohmaniah kepada wartawan.
Program yang bersifat pendekatan spiritual tersebut diikuti sekitar 20-30 an Odha. Kegiatan berlangsung rutin setiap seminggu sekali. "Setiap hari Selasa bertempat di masjid dinas kesehatan," tambah Ifada.
Sementara, terhitung mulai Januari sampai September 2020, jumlah kasus HIV/AIDS di Tulungagung mencapai 189 kasus. Dibandingkan tahun 2019 dengan rentang waktu yang sama (Januari-September), yakni 295 kasus, secara statistik terjadi penurunan kasus. "Dibanding tahun lalu, angka kasus tahun ini menurun," terang Ifada. (Baca juga: Gempar Air PDAM Kota Malang Bercampur Solar, Wali Kota: Ini Ada Unsur Pidana )
Secara akumulatif, terhitung sejak tahun 2006, jumkah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung mencapai 2.860 kasus. Sebagian besar kasus didominasi kelompok non profesional atau karyawan, yakni 991 orang.
Kemudian kelompok ibu rumah tangga 507 orang yang tertular dari suaminya. Dan kelompok pekerja seks komersial sebanyak 253 orang. "Kasus tersebar di berbagai kecamatan. Yang terbesar di Kecamatan Kedungwaru. Sebab terdapat lokalisasi," kata Ifada.(Baca juga: Diduga Menipu Rp250 Juta, Cabup Labura Dilaporkan Emak-emak Cantik ke Polisi )
KPA bersama dinas kesehatan terus melakukan pendampingan. Termasuk dengan adanya program majelis taklim sinau agama, diharapkan bisa terus menekan angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung.
Lihat Juga: Segarnya Mata Air Candi Sumberawan Malang, Tak Pernah Kering dan Bisa Sembuhkan Penyakit
(eyt)
tulis komentar anda