Klinik Anugerah Ibu dan MNC Life Beri Edukasi Pencegahan DBD di Medan
loading...
A
A
A
MEDAN - MNC Life Assurance bersama Klinik Spesialis Anugerah Ibu dan PT Takeda, menggelar seminar edukasi dengan tema 'Mengenal Demam Berdarah & Pencegahannya'. Seminar digelar di VIP Room Dawala, Restoran Koki Sunda, Jalan Hasanuddin, Kota Medan.
Hadir sebagai pembicara dalam seminar itu, dokter dari Klinik Spesialis Anugerah Ibu, dr. Fitriani Susanti Peranginangin dan Regional Sales Head PT MNC LIfe Assurance, Erwansyah Antoro.
dr. Fitriani Susanti Peranginangin mengatakan, saat ini sangat penting memberikan penjelasan tentang bahaya demam berdarah dengue (DBD) dan bagaimana pencegahannya. Itu seiring dengan data jumlah kasus DBD yang masih terus muncul setiap tahunnya.
Data Dinas Kesehatan Sumatera Utara menyebut di tahun 2022 lalu ada sekitar 5000 kasus DBD di Sumatera Utara, dengan Kota Medan sebagai penyumbang jumlah kasus terbesar dengan 2262 kasus.
Sementara di tahun 2023 ini, hingga bulan Juni jumlah kasus sudah mencapai 600 kasus.
”Jadi memang sangat mengkhawatirkan. Mengingat negara kita memang negara tropis yang sangat rentan dengan DBD. Sehingga hari ini kita memberikan penjelasan tentang bahaya DBD dan pencegahannya. Kita ingin 2023 sudah tidak ada lagi kasus DBD,” kata dr. Fitriani.
Fitriani mengatakan, literasi masyarakat akan DBD sejatinya sudah baik. Itu karena telah digalakkannya sosialisasi pencegahan DBD. "Namun pelaksanaan pencegahan itu yang sehari-harinya belum dilakukan masyarakat. Makanya perlu sosialisasi terus dilakukan," tegasnya.
Selain upaya pencegahan (preventif), kata Fitriani, saat ini sudah ada layanan vaksinasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang tidak ingin terjangkit DBD. Vaksinasi bisa dilakukan mulai usia pasien 6 tahun.
Hadir sebagai pembicara dalam seminar itu, dokter dari Klinik Spesialis Anugerah Ibu, dr. Fitriani Susanti Peranginangin dan Regional Sales Head PT MNC LIfe Assurance, Erwansyah Antoro.
dr. Fitriani Susanti Peranginangin mengatakan, saat ini sangat penting memberikan penjelasan tentang bahaya demam berdarah dengue (DBD) dan bagaimana pencegahannya. Itu seiring dengan data jumlah kasus DBD yang masih terus muncul setiap tahunnya.
Data Dinas Kesehatan Sumatera Utara menyebut di tahun 2022 lalu ada sekitar 5000 kasus DBD di Sumatera Utara, dengan Kota Medan sebagai penyumbang jumlah kasus terbesar dengan 2262 kasus.
Sementara di tahun 2023 ini, hingga bulan Juni jumlah kasus sudah mencapai 600 kasus.
”Jadi memang sangat mengkhawatirkan. Mengingat negara kita memang negara tropis yang sangat rentan dengan DBD. Sehingga hari ini kita memberikan penjelasan tentang bahaya DBD dan pencegahannya. Kita ingin 2023 sudah tidak ada lagi kasus DBD,” kata dr. Fitriani.
Fitriani mengatakan, literasi masyarakat akan DBD sejatinya sudah baik. Itu karena telah digalakkannya sosialisasi pencegahan DBD. "Namun pelaksanaan pencegahan itu yang sehari-harinya belum dilakukan masyarakat. Makanya perlu sosialisasi terus dilakukan," tegasnya.
Selain upaya pencegahan (preventif), kata Fitriani, saat ini sudah ada layanan vaksinasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang tidak ingin terjangkit DBD. Vaksinasi bisa dilakukan mulai usia pasien 6 tahun.