Klaster Baru COVID-19, 3 Perusahaan di Purwakarta Berhenti Beroperasi
Jum'at, 13 November 2020 - 15:02 WIB
PURWAKARTA - Tiga perusahaan besar di Purwakarta terpaksa berhenti beroperasi sementara menyusul banyaknya ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Ketiga perusahaan tesebut antara lain PT SIWS, PT Elg, dan sebuah perusahaan lain di sekitar Kecamatan Bungursari.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, menyebutkan ketiga perusahaan tersebut merupakan tiga besar penyumbang kasus COVID-19 dari dunia industri.
Sehingga langkah efektif untuk memutus mata rantai penularannya dengan cara menghentikan operasionalnya terhitung sejak hari ini.
“Dari ketiga perusahaan itu, PT Sumi Indo termasuk paling besar. Lebih dari 106 orang karyawannya harus menjalani karantina di Hotel Prime Inn Plaza. Sampai Minggu kita lakukan penyemprotan disinfektan di ketiga perusahaan itu,” ungkap Anne, Jumat (13/11/2020).
Untuk fasilitas isolasi di Hotel Prime Inn Plaza yang berada di kawasan industri BIC, ditanggung oleh perusahaan. (Baca juga: Transaksi Gaya Baru Narkoba dengan Sistem Tempel Digagalkan Satnarkoba Polresta Tasikmalaya Dibantu Warga)
Sementara Pemkab Purwakarta membantu dalam hal penyediaan tim medis, antara lain 4 perawat, 2 bidan dan 2 dokter. Hanya saja untuk dokter tidak standby karena mereka fokus berada di puskesmas. (Baca juga: COVID-19 Mengintai, Ridwan Kamil Intruksikan Pemda Waspadai Libur Panjang Akhir Tahun)
Selain karantina, terang dia, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Purwakarta juga melakukan screening 1.300 orang karyawan melalui rapid tes. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan reaktif, maka ditindaklanjuti dengan SWAB tes.
Ketiga perusahaan tesebut antara lain PT SIWS, PT Elg, dan sebuah perusahaan lain di sekitar Kecamatan Bungursari.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, menyebutkan ketiga perusahaan tersebut merupakan tiga besar penyumbang kasus COVID-19 dari dunia industri.
Sehingga langkah efektif untuk memutus mata rantai penularannya dengan cara menghentikan operasionalnya terhitung sejak hari ini.
“Dari ketiga perusahaan itu, PT Sumi Indo termasuk paling besar. Lebih dari 106 orang karyawannya harus menjalani karantina di Hotel Prime Inn Plaza. Sampai Minggu kita lakukan penyemprotan disinfektan di ketiga perusahaan itu,” ungkap Anne, Jumat (13/11/2020).
Untuk fasilitas isolasi di Hotel Prime Inn Plaza yang berada di kawasan industri BIC, ditanggung oleh perusahaan. (Baca juga: Transaksi Gaya Baru Narkoba dengan Sistem Tempel Digagalkan Satnarkoba Polresta Tasikmalaya Dibantu Warga)
Sementara Pemkab Purwakarta membantu dalam hal penyediaan tim medis, antara lain 4 perawat, 2 bidan dan 2 dokter. Hanya saja untuk dokter tidak standby karena mereka fokus berada di puskesmas. (Baca juga: COVID-19 Mengintai, Ridwan Kamil Intruksikan Pemda Waspadai Libur Panjang Akhir Tahun)
Selain karantina, terang dia, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Purwakarta juga melakukan screening 1.300 orang karyawan melalui rapid tes. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan reaktif, maka ditindaklanjuti dengan SWAB tes.
(boy)
tulis komentar anda