Hanyut Saat Banjir, Balita 3 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa
Sabtu, 09 Mei 2020 - 10:24 WIB
PALEMBANG - Dewi (31) yang merupakan ibu Mahesa Al Fikri, bocah tiga tahun yang diketahui hanyut dan tenggelam di aliran DAM Jalan Seroja, Kecamatan IT I, Palembang, tak kuasa menahan air mata begitu mengetahui anak ketiganya berhasil ditemukan oleh tim Basarnas Palembang di DAM Ramayana.
Dari informasi yang dihimpun SINDOnews di lapangan, sekitar pukul 14.00 WIB Mahesa Al Fikri (3) tenggelam usai terpeleset masuk ke dalam gorong-gorong dekat rumah sang nenek, di DAM Sungai Baung Kecamatan IB I, Kota Palembang, yang pada saat itu dalam keadaan hujan.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika membenarkan terkait penemuan korban Mahesa pagi ini sekitar pukul 07.30 oleh Tim Basarnas. Pencariannya sendiri sudah dilakukan sejak kemarin oleh Tim Basarnas Palembang yang dibantu unsur potensi SAR. IB.
"Setelah dilakukan evakuasi terhadap korban dan berhasil diidentifikasi oleh pihak keluarga, korban lalu di bawa kerumah duka sang nenek," ujar Hery, Sabtu (09/05/2020). ( Baca:Demi Kepentingan Politiknya, Prabowo Jaga Jarak dengan Kivlan Zen )
Hery juga mengingatkan kepada keluarga lainnya untuk lebih intensif dalam mengawasi anak, terlebih dengan cuaca yang sering kali berubah-ubah.
"Kejadian seperti ini harus sangat menjadi perhatian kita sebagai orang tua. Kita harus sangat memperhatikan sang anak apabila sedang bermain, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi kembali," tandasnya.
Dari informasi yang dihimpun SINDOnews di lapangan, sekitar pukul 14.00 WIB Mahesa Al Fikri (3) tenggelam usai terpeleset masuk ke dalam gorong-gorong dekat rumah sang nenek, di DAM Sungai Baung Kecamatan IB I, Kota Palembang, yang pada saat itu dalam keadaan hujan.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika membenarkan terkait penemuan korban Mahesa pagi ini sekitar pukul 07.30 oleh Tim Basarnas. Pencariannya sendiri sudah dilakukan sejak kemarin oleh Tim Basarnas Palembang yang dibantu unsur potensi SAR. IB.
"Setelah dilakukan evakuasi terhadap korban dan berhasil diidentifikasi oleh pihak keluarga, korban lalu di bawa kerumah duka sang nenek," ujar Hery, Sabtu (09/05/2020). ( Baca:Demi Kepentingan Politiknya, Prabowo Jaga Jarak dengan Kivlan Zen )
Hery juga mengingatkan kepada keluarga lainnya untuk lebih intensif dalam mengawasi anak, terlebih dengan cuaca yang sering kali berubah-ubah.
"Kejadian seperti ini harus sangat menjadi perhatian kita sebagai orang tua. Kita harus sangat memperhatikan sang anak apabila sedang bermain, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi kembali," tandasnya.
(ihs)
tulis komentar anda