Program Padat Karyab Babel Sasar Kawasan Gusong Bugis Belitung
Jum'at, 06 November 2020 - 04:29 WIB
BELITUNG - Program padat karya penanaman mangrove dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dan gerakan menanam jambu mete kali ini menyasar kawasan Gusong Bugis atau Kampung Seberang, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung . Program itu membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi di era Covid-19.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengatakan, Kawasan Gusong Bugis merupakan salah satu kawasan wisata yang cukup indah untuk dikembangkan ke depan. Oleh karenanya, program padat karya menanam jambu mete ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi Kawasan Wisata Gusong Bugis.(Baca juga: Bangka Belitung Punya Sekolah Lansia, Materinya Bikin Opa dan Oma Bahagia )
"Menurut saya, Gusong Bugis sangat bagus dari pada kawasan yang pernah saya lihat. Jadi, pengembangan kawasan ini saya dukung, provinsi akan bantu. Oleh sebab itu, kawasan ini harus dijaga," ujar Erzaldi, Kamis (5/11/2020).
Kegiatan ini juga berdampingan dengan Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Batu Rusa Cerucuk dari Kementerian Kehutanan. (Baca juga: Harbolnas Sebentar Lagi Tiba, Siapkan Gadget dan Doku Anda )
"Kawasan ini punya lahan seluas 750 ha, yang terdiri dari hutan mangrove dan jambu mete. Tahun ini rehabilitasi hutan 30 ha. Harapan kita kepada kelompok HKM yang sudah melakukan pengolahan hutan Gusong Bugis ke depan lebih baik lagi, dengan harapan jumlah kunjungan ke tempat wisata Gusong Bugis meningkat," ucapnya.
Kepala HKM Gusong Bugis, Mawardi mengatakan, secara izin pengolahan hutan eks tambang itu, sudah berlangsung lima tahun. "Hutan ini sudah kita kelola selama lima tahun. Semoga dengan program ini kami bisa meningkatkan pengolahan hutan ini dengan baik," katanya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengatakan, Kawasan Gusong Bugis merupakan salah satu kawasan wisata yang cukup indah untuk dikembangkan ke depan. Oleh karenanya, program padat karya menanam jambu mete ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi Kawasan Wisata Gusong Bugis.(Baca juga: Bangka Belitung Punya Sekolah Lansia, Materinya Bikin Opa dan Oma Bahagia )
"Menurut saya, Gusong Bugis sangat bagus dari pada kawasan yang pernah saya lihat. Jadi, pengembangan kawasan ini saya dukung, provinsi akan bantu. Oleh sebab itu, kawasan ini harus dijaga," ujar Erzaldi, Kamis (5/11/2020).
Kegiatan ini juga berdampingan dengan Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Batu Rusa Cerucuk dari Kementerian Kehutanan. (Baca juga: Harbolnas Sebentar Lagi Tiba, Siapkan Gadget dan Doku Anda )
"Kawasan ini punya lahan seluas 750 ha, yang terdiri dari hutan mangrove dan jambu mete. Tahun ini rehabilitasi hutan 30 ha. Harapan kita kepada kelompok HKM yang sudah melakukan pengolahan hutan Gusong Bugis ke depan lebih baik lagi, dengan harapan jumlah kunjungan ke tempat wisata Gusong Bugis meningkat," ucapnya.
Kepala HKM Gusong Bugis, Mawardi mengatakan, secara izin pengolahan hutan eks tambang itu, sudah berlangsung lima tahun. "Hutan ini sudah kita kelola selama lima tahun. Semoga dengan program ini kami bisa meningkatkan pengolahan hutan ini dengan baik," katanya.
(don)
tulis komentar anda