Terbengkalai Puluhan Tahun, Warga Berharap Waduk Way Tebabeng di Lampung Utara Dibenahi
Kamis, 05 November 2020 - 07:06 WIB
LAMPUNG UTARA - Waduk Way Tebabeng yang terletak di Desa Jagang, Kecamatan Blambangan Pagar, Lampung Utara, Lampung, terbengkalai selama puluhan tahun.
Padahal, sebelumnya lokasi ini pernah menjadi salah satu obyek wisata kebanggaan Kabupaten tersebut.
Warga berharap pemerintah setempat memperbaiki bendungan itu seperti sediakala (menjadi obyek wisata) sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bendungan Way Tebabeng adalah satu dari dua bendungan yang ada di Lampung Utara. Sekitar tahun 1990 an waduk ini dikelola dengan baik dan menjadi ikon daerah sebagai salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi masyarakat.
"Bendungan Way Tebabeng dulunya sempat menjadi primadona bagi masyarakat Lampung Utara untuk berekreasi. Kini kondisi taman di sekitar waduk sangat memprihatinkan dengan banyak ilalang yang tumbuh. Sementara waduknya kini dimanfaatkan warga sekitar untuk membudidaya ikan air tawar," kata Rosidi warga setempat.
Karena itu, dia meminta pemkab dapat melakukan perbaikan atau pemugaran sehingga dapat beroperasi kembali seperti dulu. Ia pun berharap jika objek wisata itu kembali dibuka, akan menjadikan perputaran ekonomi di desa setempat.
“Warga terbantu, apabila objek wisata ini, ramai kembali serta diperhatikan pemerintah,” ujarnya.
Bendungan Way Tebabeng berada di Desa Jagang Kecamatan Abung Selatan dengan jarak tempuh dari Ibukota kabupaten sekitar 18 km. (Baca juga: Elektabilitas Mulyadi-Ali Mukhni Tertinggi, Tim Pemenangan Minta Tak Terlena)
Bendungan seluas hampir 10 hektare ini digunakan sebagai irigasi untuk mengairi sawah seluas – 4.000 ha, di sekitar Desa Jagang. (Baca juga: Sinergi, Bea Cukai dan Polda Papua Kawal Perairan Perbatasan Negara)
Pemkab Lampung Utara melalui Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Syahrizal Adhar mengaku jika tahun depan, objek wsiata Way Tebabeng akan diperbaiki.
Syahrizal menyebut, perbaikan dan pengelolaannya akan melibatkan sejumlah instansi. “Salah satunya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), sudah mulai lakukan pembenahan di objek wisata tersebut,” kata dia.
Padahal, sebelumnya lokasi ini pernah menjadi salah satu obyek wisata kebanggaan Kabupaten tersebut.
Warga berharap pemerintah setempat memperbaiki bendungan itu seperti sediakala (menjadi obyek wisata) sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bendungan Way Tebabeng adalah satu dari dua bendungan yang ada di Lampung Utara. Sekitar tahun 1990 an waduk ini dikelola dengan baik dan menjadi ikon daerah sebagai salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi masyarakat.
"Bendungan Way Tebabeng dulunya sempat menjadi primadona bagi masyarakat Lampung Utara untuk berekreasi. Kini kondisi taman di sekitar waduk sangat memprihatinkan dengan banyak ilalang yang tumbuh. Sementara waduknya kini dimanfaatkan warga sekitar untuk membudidaya ikan air tawar," kata Rosidi warga setempat.
Karena itu, dia meminta pemkab dapat melakukan perbaikan atau pemugaran sehingga dapat beroperasi kembali seperti dulu. Ia pun berharap jika objek wisata itu kembali dibuka, akan menjadikan perputaran ekonomi di desa setempat.
“Warga terbantu, apabila objek wisata ini, ramai kembali serta diperhatikan pemerintah,” ujarnya.
Bendungan Way Tebabeng berada di Desa Jagang Kecamatan Abung Selatan dengan jarak tempuh dari Ibukota kabupaten sekitar 18 km. (Baca juga: Elektabilitas Mulyadi-Ali Mukhni Tertinggi, Tim Pemenangan Minta Tak Terlena)
Bendungan seluas hampir 10 hektare ini digunakan sebagai irigasi untuk mengairi sawah seluas – 4.000 ha, di sekitar Desa Jagang. (Baca juga: Sinergi, Bea Cukai dan Polda Papua Kawal Perairan Perbatasan Negara)
Pemkab Lampung Utara melalui Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Syahrizal Adhar mengaku jika tahun depan, objek wsiata Way Tebabeng akan diperbaiki.
Syahrizal menyebut, perbaikan dan pengelolaannya akan melibatkan sejumlah instansi. “Salah satunya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), sudah mulai lakukan pembenahan di objek wisata tersebut,” kata dia.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda