Elektabilitas Mulyadi-Ali Mukhni Tertinggi, Tim Pemenangan Minta Tak Terlena
Kamis, 05 November 2020 - 04:15 WIB
PADANG - Hasil survei Poltracking Indonesia di Pilgub Sumatera Barat (Sumbar) yang menyatakan elektabilitas pasangan Mulyadi-Ali Mukhni tertinggi dibanding calon lain menjadi motivasi tim pemenangan.
Ketua Tim Pemenangan Mulyadi-Ali Mukhni, Alirman Sori menyebut hasil survei tersebut tidak membuat tim terlena dan justru semakin memotivasi tim pemenangan untuk terus bekerja keras. "Kita tidak terlena dengan hasil survei. Survei itu bagian yang semakin memotivasi kita untuk bekerja semakin ekstra keras, cerdas, dan masif," katanya, Rabu (4/11/2020). (Baca juga: Polri Tangani 56 Perkara Dugaan Pelanggaran Pilkada 2020)
Dia menambahkan, hasil survei tersebut juga vitamin agar terus bersemangat menjemput kemenangan. Selain itu memastikan pasangan nomor urut 1 ini bisa mendapat suara terbanyak di Pilgub Sumbar. "Hasil survei ini vitamin buat tim untuk terus bergerak lebih dahsyat," katanya. (Baca juga: Sepi Penerbangan, Bandara Kertajati Jadi Tempat Wisata Murah)
Anggota DPD RI tersebut menyebut bahwa sambutan yang diberikan kepada pasangan Mulyadi-Ali Mukhni sangat luar biasa saat turun langsung ke daerah. Sambutan tersebut menurutnya sama dengan hasil survei. Alirman Sori menegaskan, survei tetap harus dihormati sebagai kajian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan dan dia memastikan tim terus bergerak lebih masif lagi.
"Kalau survei itu kan kajian ilmiah yang sulit dibantah secara teoritis. Mereka melakukan sampling itu berdasarkan keahlian mereka. Saya kira itulah potret yang sesungguhnya saat ini," tandasnya.
Diketahui dari survei Poltracking Indonesia, pasangan Mulyadi Ali-Mukhni mendapat elektabilitas 49,5%, Nasrul Abit-Indra Catri 21,3%, Mahyeldi-Audy 17,1%, Fakhrizal-Genius 6,2%.
Survei yang dilaksanakan 19-23 Oktober 2020 itu menggunakan metode sampel stratified multistage random sampling dengan jumlah 1.200 responden dari seluruh kabupaten/kota di Sumbar secara proporsional. Sedangkan margin of error +/-2,8 pada tingkat kepercayaan 95%. Demi menjaga keakuratan data, Poltracking Indonesia menggunakan empat tahapan quality control, yakni spotcheck lapangan, callback, proses input data, dan double entry.
Ketua Tim Pemenangan Mulyadi-Ali Mukhni, Alirman Sori menyebut hasil survei tersebut tidak membuat tim terlena dan justru semakin memotivasi tim pemenangan untuk terus bekerja keras. "Kita tidak terlena dengan hasil survei. Survei itu bagian yang semakin memotivasi kita untuk bekerja semakin ekstra keras, cerdas, dan masif," katanya, Rabu (4/11/2020). (Baca juga: Polri Tangani 56 Perkara Dugaan Pelanggaran Pilkada 2020)
Dia menambahkan, hasil survei tersebut juga vitamin agar terus bersemangat menjemput kemenangan. Selain itu memastikan pasangan nomor urut 1 ini bisa mendapat suara terbanyak di Pilgub Sumbar. "Hasil survei ini vitamin buat tim untuk terus bergerak lebih dahsyat," katanya. (Baca juga: Sepi Penerbangan, Bandara Kertajati Jadi Tempat Wisata Murah)
Anggota DPD RI tersebut menyebut bahwa sambutan yang diberikan kepada pasangan Mulyadi-Ali Mukhni sangat luar biasa saat turun langsung ke daerah. Sambutan tersebut menurutnya sama dengan hasil survei. Alirman Sori menegaskan, survei tetap harus dihormati sebagai kajian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan dan dia memastikan tim terus bergerak lebih masif lagi.
"Kalau survei itu kan kajian ilmiah yang sulit dibantah secara teoritis. Mereka melakukan sampling itu berdasarkan keahlian mereka. Saya kira itulah potret yang sesungguhnya saat ini," tandasnya.
Diketahui dari survei Poltracking Indonesia, pasangan Mulyadi Ali-Mukhni mendapat elektabilitas 49,5%, Nasrul Abit-Indra Catri 21,3%, Mahyeldi-Audy 17,1%, Fakhrizal-Genius 6,2%.
Survei yang dilaksanakan 19-23 Oktober 2020 itu menggunakan metode sampel stratified multistage random sampling dengan jumlah 1.200 responden dari seluruh kabupaten/kota di Sumbar secara proporsional. Sedangkan margin of error +/-2,8 pada tingkat kepercayaan 95%. Demi menjaga keakuratan data, Poltracking Indonesia menggunakan empat tahapan quality control, yakni spotcheck lapangan, callback, proses input data, dan double entry.
(shf)
tulis komentar anda