Gas Elpiji 3 Kg di OKU Sudah Mahal, Langka Pula!
Rabu, 04 November 2020 - 14:50 WIB
BATURAJA - Warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) , Sumatera Selatan (Sumsel) mengeluhkan langkanya tabung gas elpiji 3 kg sejak lima hari terakhir.
Hal itu diperparah dengan harganya yang naik cukup tinggi khususnya dibeberapa kecamatan jauh di OKU.
Untuk harga gas di kota Baturaja pun warga sulit untuk mendapatkan, kalaupun ada harganya sudah naik dari harga sebelumnya. Akibatnya warga mengeluh akan hal ini. (BACA JUGA: Tabung Gas Elpiji 3 Kg Meledak di Pungkur Bandung, 5 Luka Bakar)
"Sejak hari Jumat kemarin kami susah mencari tabung gas, kalaupun ada harganya naik,"ucap Ria warga Sukaraya Baturaja, Rabu (4/11/2020).
Untuk beberapa kawasan di kotapun harga tabung tersebut juga berfariasi mulai dari harga Rp20 ribu hingga Rp22 ribu.
"Saya contohkan di Perumahan RS Sriwijaya disana masih dua puluh ribu kalau dipasar beda lagi harganya dua puluh satu ribu," ujar Desi.
Hal senada diucapkan warga Kecamatan Ulu Ogan, warga disana mengaku untuk harga jauh lebih mahal mencapai Rp30 ribu per tabungnya. Kejadian ini susah berlangsung lama biasanya harga disana normal masih tinggi Rp23 ribu untuk satu tabungnya.
"Kalau dikami mahalanya memang sudah lama, nah akhir-akhir ini tambah mahal sudah tiga puluh ribu itupun susah kami dapatkan," keluh Pranika. (BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Tidak Mencabut Subsidi Gas Elpiji 3 Kg)
Sementara itu ketua Ketua DPC Hiswana Migas OKU Raya Feri Sirajudin saat dihubungi wartawan membantah ada kelangkaan dan menjamin ketersediaan gas elpiji melon.
"Insya Allah gas elpiji tersedia, karena kami jamin pangkalan akan ada stock sampai pengiriman berikutnya. Tolong doa terus dilancarkan," katanya.
Hal itu diperparah dengan harganya yang naik cukup tinggi khususnya dibeberapa kecamatan jauh di OKU.
Untuk harga gas di kota Baturaja pun warga sulit untuk mendapatkan, kalaupun ada harganya sudah naik dari harga sebelumnya. Akibatnya warga mengeluh akan hal ini. (BACA JUGA: Tabung Gas Elpiji 3 Kg Meledak di Pungkur Bandung, 5 Luka Bakar)
"Sejak hari Jumat kemarin kami susah mencari tabung gas, kalaupun ada harganya naik,"ucap Ria warga Sukaraya Baturaja, Rabu (4/11/2020).
Untuk beberapa kawasan di kotapun harga tabung tersebut juga berfariasi mulai dari harga Rp20 ribu hingga Rp22 ribu.
"Saya contohkan di Perumahan RS Sriwijaya disana masih dua puluh ribu kalau dipasar beda lagi harganya dua puluh satu ribu," ujar Desi.
Hal senada diucapkan warga Kecamatan Ulu Ogan, warga disana mengaku untuk harga jauh lebih mahal mencapai Rp30 ribu per tabungnya. Kejadian ini susah berlangsung lama biasanya harga disana normal masih tinggi Rp23 ribu untuk satu tabungnya.
"Kalau dikami mahalanya memang sudah lama, nah akhir-akhir ini tambah mahal sudah tiga puluh ribu itupun susah kami dapatkan," keluh Pranika. (BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Tidak Mencabut Subsidi Gas Elpiji 3 Kg)
Sementara itu ketua Ketua DPC Hiswana Migas OKU Raya Feri Sirajudin saat dihubungi wartawan membantah ada kelangkaan dan menjamin ketersediaan gas elpiji melon.
"Insya Allah gas elpiji tersedia, karena kami jamin pangkalan akan ada stock sampai pengiriman berikutnya. Tolong doa terus dilancarkan," katanya.
(vit)
Lihat Juga :
tulis komentar anda