Unggul Dalam Tiga Survei, Program Pro Rakyat Dinilai Menjadi Kekuatan Eri-Armuji

Senin, 02 November 2020 - 20:17 WIB
Pasangan Eri Cahyadi-Armuji unggul dalam tiga survei mengukur elektabilitas calon kepala daerah peserta Pilkada Kota Surabaya. (Ist)
SURABAYA - Pasangan Eri Cahyadi-Armuji unggul dalam tiga survei mengukur elektabilitas calon kepala daerah peserta P ilkada Kota Surabaya .

Pengamat politik Universitas Pelitaharapan Emrus Sihombing menilai, program kerakyatan menjadi salah satu kekuatan Eri-Armuji hingga elektabilitasnya mengungguli Machfud-Mujiaman.

"Program pembangunan yang diusung pro kerakyatan. Misal program mendukung UMKM seperti pemberian bantuan modal, pendampingan, hingga ikut serta memasarkan prouk UMKM," kata Emrus, Senin (2/11/2020).



Emrus mengatakan, program kerakyatan yang disuguhkan Eri-Armuji juga dikombinasikan dengan penggunaan simbol-simbol kesederhanaan. Hal itu terlihat saat Eri maupun Armuji melakukan blusukan menyapa warga di penjuru kampung di Surabaya.

"Ketika paslon memakai simbol kesederhanaan, maka menunjukkan bahwa dia adalah orang yang homogen dengan masyarakat dan menjadi representasi dari masyarakat kelas bawah. Dari sisi komunikasi, masyarakat yang homogen akan memilih paslon yang merupakan representasi dari dirinya," kata Emrus.

Sebelumnya, Sekretaris Jeneral PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei internal mereka, pasangan calon Eri Cahyai-Armuji unggul 6 peren dari rivalnya, Machfud Arifin-Mujiaman. (Baca: Protes UMP, Buruh di DIY Lakukan Topo Pepe).

Senaa dengan survei internal PDIP, Pusat Demokrasi dan HAM (PusdeHAM) juga merilis hasil survei, dengan hasil Eri Cahyadi-Armuji 48,6 persen, Machfud 42,1 persen, dan yang belum menentukan pilihan 9,3 persen. Survei digelar awal Oktober 2020 dengan jumlah responden 1.000 orang dan margin of error plus-minus 3 persen.

Smentara itu, survei Populi Center menyebutkan, elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji mencapai 41 persen, mengungguli pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno sebesar 37,7 persen. Adapun yang tidak menjawab 21,3 persen.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content