Cabuli 19 Bocah, Oknum Perangkat Desa di Minahasa Utara Masih Berkeliaran
Senin, 02 November 2020 - 16:32 WIB
MINAHASA UTARA - Oknum perangkat desa di Minahasa Utara , Sulawesi Utara berinisial AS (32) yang mencabuli 19 bocah laki-laki hingga kini masih berkeliaran dan belum tertangkap. (Baca juga: Sadis dan Tak Manusiawi, 5 Pemuda Rekam Aksi Pemerkosaan Gadis 15 Tahun di Buton Selatan)
AH menghilang sejak kasus menghebohkan ini mencuat. Polisi masih terus memburu dan mencari keberadaan tersangka. Kejahatan seksual yang diduga terjadi sejak 2019 itu terungkap setelah salah satu dari korban melaporkan aksi pencabulan tersebut kepada orangtuanya. (Baca juga: Joglo Citakan, Kesaktian Demang Wonopawiro dan Berdirinya Wonosari)
YR, salah satu dari orangtua korban mengatakan bahwa tindak pencabulan yang dilakukan oleh pelaku sudah berulang kali dan cukup lama. Namun baru terbongkar sekarang. "Pelaku sampai sekarang belum dapat, polisi juga sampai sekarang belum ada konfirmasi dengan kami," ujar YR, Senin (2/11/2020).
Dia meminta tolong kepada siapa saja yang melihat keberadaan pelaku agar dapat memberitahukannya kepada pihak yang berwajib.
"Ada delapan orang korban yang melapor. Sudah tiga minggu berselang sejak kasus ini kami laporkan ke polisi, sampai sekarang pelaku belum ditemukan, tapi sudah ada penanganan dari pihak Polres," katanya.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi mengatakan kasus tersebut sementara dalam proses lidik. "Sementara lidik, nanti saya infokan lagi perkembangannya," katanya.
AH menghilang sejak kasus menghebohkan ini mencuat. Polisi masih terus memburu dan mencari keberadaan tersangka. Kejahatan seksual yang diduga terjadi sejak 2019 itu terungkap setelah salah satu dari korban melaporkan aksi pencabulan tersebut kepada orangtuanya. (Baca juga: Joglo Citakan, Kesaktian Demang Wonopawiro dan Berdirinya Wonosari)
YR, salah satu dari orangtua korban mengatakan bahwa tindak pencabulan yang dilakukan oleh pelaku sudah berulang kali dan cukup lama. Namun baru terbongkar sekarang. "Pelaku sampai sekarang belum dapat, polisi juga sampai sekarang belum ada konfirmasi dengan kami," ujar YR, Senin (2/11/2020).
Dia meminta tolong kepada siapa saja yang melihat keberadaan pelaku agar dapat memberitahukannya kepada pihak yang berwajib.
"Ada delapan orang korban yang melapor. Sudah tiga minggu berselang sejak kasus ini kami laporkan ke polisi, sampai sekarang pelaku belum ditemukan, tapi sudah ada penanganan dari pihak Polres," katanya.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi mengatakan kasus tersebut sementara dalam proses lidik. "Sementara lidik, nanti saya infokan lagi perkembangannya," katanya.
(shf)
tulis komentar anda