Presidium Putra Putri Pejuang Pepera Resmi Dideklarasikan

Kamis, 29 Oktober 2020 - 14:24 WIB
(Baca juga: Bolsel Kembali Diguncang Gempa, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami )

Dengan beranggotakan Putra Putri Pejuang Pepera, diharapkan mampu menjalankan tugasnya untuk mengawal keutuhan NKRI dan menjaga sejarah agar tidak diputar balikkan oleh kelompok-kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

"Perjuangan yang dilaksanakan saat ini sama seperti yang dilakukan oleh para pendahulu kita, yaitu menjaga Papua dalam bingkai NKRI. Bantu pemerintah saat ini untuk mengajak para generasi muda agar tidak termakan hasutan-hasutan yang tidak jelas dengan membelokan bahkan mempermasalahkan sejarah Papua , yang membuat konflik di Tanah Papua . Papua bagian dari NKRI itu sudah final," tegasnya.

"Apabila masih ada kelompok-kelompok yang bersebrangan dengan kita, itu adalah tugas kita bersama untuk meluruskan semua yang keliru. Dan dengan adanya ormas-ormas Merah Putih dan keluarganya diharapkan kita bisa membangun Papua dengan baik, khususnya mengakhiri konflik yang sampai saat ini masih terjadi," harapnya.



(Baca juga: Bandar Sabu Aceh Dibekuk Tim Srigala Codet Polres Bungo )

Dalam kesempatan tersebut Yanto Eluay putra mendiang Dortheys Hiyo Eluay yang prihatin dengan kondisi saat ini, menyatakan, sebagai putra dari tokoh Pepera 1969, ia merasa berkewajiban untuk meredam setiap upaya yang akan mencerai-beraikan masyarakat Papua .

"Kami melakukan Deklarasi Presidium Putra-putri Pejuang Pepera Provinsi Papua dan Pernyatan Sikap Ormas-ormas Merah Putih dalam wadah Komponen Merah Putih Papua –Republik Indonesia saat ini bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda tahun 2020, dan mengajak semua pemuda Papua bersatu dan bangkit untuk bersama-sama membangun tanah Papua , dalam bingkai NKRI," tegas Yanto, seorang Ondofolo Besar di wilayah adat Tabi.

Lanjutnya, sebagai Ketua Umum Presidium Putra-Putri Pejuang Pepera Provinsi Papua (P5) menegaskan, akan terus menjaga keputusan Pepera. "Kita akan terus menjaga dan mengawal keputusan Pepera 1969, dan mendukung seluruh program Pemerintah Republik Indonesia di Tanah Papua ," tegasnya.

Lahirnya ormas P5, menurut Yanto, murni atas prakarsa putra-putri para tokoh Papua yang terlibat dalam Dewan Dewan Musyawarah Pepera tahun 1969. Tokoh-tokoh Papua yang berjumlah 1.026 orang yang kini telah beranak-pinak tentunya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content