Avrist Assurance Kenalkan Program Dana Pensiun untuk Milenial dan Gen-Z
Kamis, 29 Oktober 2020 - 02:40 WIB
Avrist Assurance juga aktif membangun kolaborasi dengan komunitas virtual yang berfokus pada edukasi literasi keuangan, agar pemahaman mengenai pentingnya DPLK dapat diterima oleh milennials dan gen-Z.
Avrist Assurance melihat peluang sangat besar untuk bisnis DPLK dan program imbalan kerja bagi karyawan, terutama milenial dan gen-Z. Program ini juga terbuka bagi masyarakat umum baik bagi freelance maupun wiraswasta dimana mereka dapat memaksimalkan persiapan untuk sejahtera di masa pensiunnya.(Baca: Pengembalian Dana Nasabah Jiwasraya Jadi Beban Pemerintah Usai Mantan Bos Ditahan )
Berkat strategi tersebut, DPLK Avrist Assurance mampu menorehkan kinerja positif. Tercermin dari aset DPLK yang dikelola tumbuh 18% year on year (YoY) pada Agustus 2020. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan kinerja industri DPLK yang hanya tumbuh 12% YoY di Agustus 2020.
"Persiapan perencanaan pensiun sedini mungkin bisa menghindari kendala saat seorang individu memasuki usia non-produktif. Di sisi lain, tabungan tidak menjamin kesejahteraan usia lanjut, sehingga ia bergantung pada anak-cucunya. Ikut program DPLK, individu tersebut bisa menikmati usia senja dengan maksimal," tandas Firmansyah.
Avrist Assurance melihat peluang sangat besar untuk bisnis DPLK dan program imbalan kerja bagi karyawan, terutama milenial dan gen-Z. Program ini juga terbuka bagi masyarakat umum baik bagi freelance maupun wiraswasta dimana mereka dapat memaksimalkan persiapan untuk sejahtera di masa pensiunnya.(Baca: Pengembalian Dana Nasabah Jiwasraya Jadi Beban Pemerintah Usai Mantan Bos Ditahan )
Berkat strategi tersebut, DPLK Avrist Assurance mampu menorehkan kinerja positif. Tercermin dari aset DPLK yang dikelola tumbuh 18% year on year (YoY) pada Agustus 2020. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan kinerja industri DPLK yang hanya tumbuh 12% YoY di Agustus 2020.
"Persiapan perencanaan pensiun sedini mungkin bisa menghindari kendala saat seorang individu memasuki usia non-produktif. Di sisi lain, tabungan tidak menjamin kesejahteraan usia lanjut, sehingga ia bergantung pada anak-cucunya. Ikut program DPLK, individu tersebut bisa menikmati usia senja dengan maksimal," tandas Firmansyah.
(don)
tulis komentar anda