Ketua DPRD Kalsel Berharap Kapolda Nico Afinta Bisa Mengayomi Semua Pihak
Jum'at, 08 Mei 2020 - 11:25 WIB
JAKARTA - Irjen Pol Nico Afinta telah ditunjuk Kapolri Jenderal Idham Azis menjabat kapolda Kalimantan Selatan melalui Surat Telegram (TR) bernomor ST/1337/V/KEP/2020 tertanggal 1 Mei 2020. Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Supian HK menyambut baik penunjukan itu.
Ia berharap Nico dapat merangkul dan mengayomi semua pihak di Kalimantan Selatan. “Harapan kami sebagai wakil rakyat, pak Nico bisa bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan DPRD,” kata Supian kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).
Selain itu, Supian juga menaruh harapan kepada jenderal asal tanah Karo, Sumatera Utara ini dapat menangani secara maksimal persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang kerap terjadi di Kota Seribu Sungai itu. “Dan yang paling penting beliau (Nico Afinta) dapat mengayomi semua pihak yang ada di Kalimantan Selatan,” harapnya.
Supian meminta Nico dapat melanjutkan kepemimpinan Kapolda Kalimantan sebelumnya Irjen Yazid Fanani yang sering turun langsung ke masyarakat. Baik dalam kegiatan acara formal informal maupun menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.
“Saya yakin Beliau (Nico Afinta) mampulah untuk bersinergi menjaga kondusifitas dan keamanan di Kalimantan Selatan,” tutur politisi partai Golkar ini.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengatakan segala permasalahan yang ada di Kalsel akan menjadi tugas kapolda baru. “Saya yakin Pak Nico yang memiliki jam terbang tinggi dalam dunia reserse dan pernah menjadi kapolresta Medan yang cukup rawan bisa menjadi kondusif setelah ditanganinya,” ujar mantan Kompolnas itu.
Mantan wartawan senior ini menambahkan, kerja kapolresta Medan sama beratnya dengan kapolda Kalsel . Ini mengingat rawan gangguan kamtibnas. “Dalam pemgamatan kami masyarakat Kalsel sambut baik kedatangan kapolda baru. Insyalah Kalsel kondusif,“ tuturnya.
Irjen Nico Afinta, jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 selama berkarier di Kepolisian dikenal tegas dan pemberani. Banyak kasus-kasus besar yang berhasil diungkapnya. Misalnya saat menjabat direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya.
Nico bersama timnya berhasil mengungkap kasus sabu-sabu seberat 1 ton di Anyer, Banten, pada Kamis, 13 Juli 2017. Dari penyelidikan yang dilakukan selama dua bulan tersebut, ada empat orang WNA yang diamankan.
Kemudian, waktu menjabat sebagai direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Nico dipercaya mengepalai tim teknis kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Pada akhir Desember 2019, polisi mengumumkan telah menangkap dua tersangka yang ternyata merupakan anggota Brimob, yakni Ronny Bugis dan Rahmat.
Ia berharap Nico dapat merangkul dan mengayomi semua pihak di Kalimantan Selatan. “Harapan kami sebagai wakil rakyat, pak Nico bisa bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan DPRD,” kata Supian kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).
Selain itu, Supian juga menaruh harapan kepada jenderal asal tanah Karo, Sumatera Utara ini dapat menangani secara maksimal persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang kerap terjadi di Kota Seribu Sungai itu. “Dan yang paling penting beliau (Nico Afinta) dapat mengayomi semua pihak yang ada di Kalimantan Selatan,” harapnya.
Supian meminta Nico dapat melanjutkan kepemimpinan Kapolda Kalimantan sebelumnya Irjen Yazid Fanani yang sering turun langsung ke masyarakat. Baik dalam kegiatan acara formal informal maupun menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.
“Saya yakin Beliau (Nico Afinta) mampulah untuk bersinergi menjaga kondusifitas dan keamanan di Kalimantan Selatan,” tutur politisi partai Golkar ini.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengatakan segala permasalahan yang ada di Kalsel akan menjadi tugas kapolda baru. “Saya yakin Pak Nico yang memiliki jam terbang tinggi dalam dunia reserse dan pernah menjadi kapolresta Medan yang cukup rawan bisa menjadi kondusif setelah ditanganinya,” ujar mantan Kompolnas itu.
Mantan wartawan senior ini menambahkan, kerja kapolresta Medan sama beratnya dengan kapolda Kalsel . Ini mengingat rawan gangguan kamtibnas. “Dalam pemgamatan kami masyarakat Kalsel sambut baik kedatangan kapolda baru. Insyalah Kalsel kondusif,“ tuturnya.
Irjen Nico Afinta, jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 selama berkarier di Kepolisian dikenal tegas dan pemberani. Banyak kasus-kasus besar yang berhasil diungkapnya. Misalnya saat menjabat direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya.
Nico bersama timnya berhasil mengungkap kasus sabu-sabu seberat 1 ton di Anyer, Banten, pada Kamis, 13 Juli 2017. Dari penyelidikan yang dilakukan selama dua bulan tersebut, ada empat orang WNA yang diamankan.
Kemudian, waktu menjabat sebagai direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Nico dipercaya mengepalai tim teknis kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Pada akhir Desember 2019, polisi mengumumkan telah menangkap dua tersangka yang ternyata merupakan anggota Brimob, yakni Ronny Bugis dan Rahmat.
(poe)
tulis komentar anda