Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Kampanyekan Safe Travel
Selasa, 27 Oktober 2020 - 16:59 WIB
MANADO - Seiring dengan penyematan stempel Safe Travel dari World Travel and Tourism Council (WTTC), Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado melaksanakan kegiatan kampanye Safe Travel, Selasa (27/10/2020).
Diketahui, di masa adaptasi kebiasaan baru, penerapan protokol kesehatan menjadi kunci dalam pelaksanaan kegiatan kebandarudaraan guna meminimalisir resiko penyebaran COVID-19. (Baca juga: Demonstran Mulai Bergerak, Jalur Sidoarjo-Surabaya Macet )
Atas konsistensi penerapan protokol kesehatan di bandara, pada 21 Agustus lalu Angkasa Pura I mendapat stempel "Safe Travel" dari World Travel and Tourism Council (WTTC). Selain manajemen Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado turut berpartisipasi dalam kegiatan kampanye ini pihak ground handling dan maskapai Lion Air.
Kampanye yang digaungkan ini dilaksanakan dengan harapan dapat menumbuhkan kembali rasa aman dan nyaman pada masyarakat saat melakukan perjalanan, serta mendorong kembali pemulihan sektor pariwisata dan perekonomian yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
(Baca juga: Hujan Tangis Warnai Prosesi Pemakaman Korban Pembunuhan )
"Saat ini kita bersama-sama tengah menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru, berbagai lini bisnis terdampak dengan adanya pandemi COVID-19 ini, dan tidak terkecuali industri penerbangan dan pariwisata. Memasuki akhir tahun 2020, industri penerbangan mulai beradaptasi, hal ini nampak pada pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat yang perlahan mulai menunjukkan geliat," ujar General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado , Minggus E.T Gandeguai.
Minggus menyampaikan bahwa selama bulan Oktober 2020, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado melayani 63.256 penumpang atau naik sekitar 18% jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang bulan Agustus 2020 yang hanya mencapai 53.788 penumpang.
Meskipun secara akumulasi periode Januari hingga Oktober 2020 masih mengalami penurunan jumlah penumpang hingga 59%, dimana tahun lalu pada periode yang sama Bandara Sam Ratulangi Manado telah melayani lebih 1,6 juta penumpang, namun Minggus menyampaikan optimismenya bahwa industri penerbangan dan pariwisata Sulawesi Utara akan kembali pulih.
(Baca juga: Petinggi Sunda Empire Divonis 2 Tahun Penjara, Ini Penjelasan Hakim )
Diketahui, di masa adaptasi kebiasaan baru, penerapan protokol kesehatan menjadi kunci dalam pelaksanaan kegiatan kebandarudaraan guna meminimalisir resiko penyebaran COVID-19. (Baca juga: Demonstran Mulai Bergerak, Jalur Sidoarjo-Surabaya Macet )
Atas konsistensi penerapan protokol kesehatan di bandara, pada 21 Agustus lalu Angkasa Pura I mendapat stempel "Safe Travel" dari World Travel and Tourism Council (WTTC). Selain manajemen Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado turut berpartisipasi dalam kegiatan kampanye ini pihak ground handling dan maskapai Lion Air.
Kampanye yang digaungkan ini dilaksanakan dengan harapan dapat menumbuhkan kembali rasa aman dan nyaman pada masyarakat saat melakukan perjalanan, serta mendorong kembali pemulihan sektor pariwisata dan perekonomian yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
(Baca juga: Hujan Tangis Warnai Prosesi Pemakaman Korban Pembunuhan )
"Saat ini kita bersama-sama tengah menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru, berbagai lini bisnis terdampak dengan adanya pandemi COVID-19 ini, dan tidak terkecuali industri penerbangan dan pariwisata. Memasuki akhir tahun 2020, industri penerbangan mulai beradaptasi, hal ini nampak pada pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat yang perlahan mulai menunjukkan geliat," ujar General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado , Minggus E.T Gandeguai.
Minggus menyampaikan bahwa selama bulan Oktober 2020, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado melayani 63.256 penumpang atau naik sekitar 18% jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang bulan Agustus 2020 yang hanya mencapai 53.788 penumpang.
Meskipun secara akumulasi periode Januari hingga Oktober 2020 masih mengalami penurunan jumlah penumpang hingga 59%, dimana tahun lalu pada periode yang sama Bandara Sam Ratulangi Manado telah melayani lebih 1,6 juta penumpang, namun Minggus menyampaikan optimismenya bahwa industri penerbangan dan pariwisata Sulawesi Utara akan kembali pulih.
(Baca juga: Petinggi Sunda Empire Divonis 2 Tahun Penjara, Ini Penjelasan Hakim )
tulis komentar anda