CEO Muda Kembangkan Produk Lokal Berkualitas Internasional
Selasa, 27 Oktober 2020 - 13:01 WIB
SURABAYA - Siapa yang menyangka, di balik kesuksesan PT Wahana Kosmetika Indonesia, atau yang biasa dikenal dengan brand Azarine, terdapat sosok muda yang menjadi pemimpin untuk memajukan perusahaan kosmetik lokal yang telah ada sejak 2002 tersebut.
Ialah Brian Tjahyanto, pria berusia 29 tahun yang sukses membawa PT Wahana Kosmetika Indonesia berhasil bersaing dengan brand lokal lainnya. (Baca juga: Manjakan Wanita Indonesia, Kosmetik Lokal mulai Saingi Produk Global )
Brian Tjahyanto mengawali karirnya menjadi CEO PT Wahana Kosmetika Indonesia sejak tahun 2015. Selama lima tahun ini, beragam ide segar dan strategi dia lakukan untuk meningkatkan kualitas produk brand Azarine serta memperluas bisnis untuk melayani pembuatan kosmetik atas nama brand lain (maklon). (Baca juga: Kisah Sukses Entrepreneur Muda Jenny Fransisca di Dunia Digital )
Saat ini, setidaknya telah ada lima brand lain yang menggunakan jasa PT Wahana Kosmetika Indonesia untuk pembuatan produknya. PT Wahana Kosmetika Indonesia, memang telah memiliki fasilitas yang memadai, baik dari segi ketersediaan mesin pembuatan, kelengkapan fasilitas lab, dan kemampuan divisi research and development untuk melayani pembuatan kosmetik sesuai dengan standa Cara Pembuatan Kosmetik Baik (CPKB) yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
“Kami menyadari bahwa pertumbuhan bisnis produk kosmetik, termasuk sabun, sampo, lotion, hingga produk yang lebih segmented seperti serum wajah, hingga krim wajah memang sedang berkembang pesat dengan pasar yang luas. Para konsumen Indonesia sekarang lebih teredukasi, membandingkan dan sadar produk dengan bahan baik atau berbahaya. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan produk dan melakukan pembuatan produk berkualitas bertaraf International yang sesuai dengan ketentuan CPKB dan BPOM. Kami memastikan semua produk yang kami produksi telah lulus uji kelayakan BPOM,” kata Brian Tjahyanto yang merupakan lulusan Chemical Engineering RMIT di Melbourne University tersebut.
Tak hanya itu, dalam proses pembuatan produk maklon, Brian dan tim dari PT. Wahana Kosmetika Indonesia juga turut mendampingi proses pembuatan packaging dan strategi marketing bagi masing-masing brand.
“Kebetulan saya memiliki pengalaman di bidang kosmetik, tidak hanya bergerak di bidang manufacturing cosmetic untuk brand Azarine, tetapi juga mendampingi klien maklon mulai dari formula development, hingga strategi marketing. Harapannya, semakin banyak brand lokal dengan kualitas baik yang diketahui serta dapat diterima oleh masyarakat,” kata pria yang pernah bekerja di Australia pada big consulting company dengan spesialisasi pada produk kosmetik.
Brian mengakui, bahwa kiblatnya dalam pembuatan produk berkualitas memang produk luar negeri yang telah terbukti aman dan ampuh untuk menyelesikan permasalahan kulit khususnya bagi pemilik kulit sensitif. “Indonesia itu kaya akan bahan alami yang baik untuk perawatan tubuh. Saya hanya berharap, produk lokal Indonesia bisa bersaing di panggung international,” kata dia.
Ialah Brian Tjahyanto, pria berusia 29 tahun yang sukses membawa PT Wahana Kosmetika Indonesia berhasil bersaing dengan brand lokal lainnya. (Baca juga: Manjakan Wanita Indonesia, Kosmetik Lokal mulai Saingi Produk Global )
Brian Tjahyanto mengawali karirnya menjadi CEO PT Wahana Kosmetika Indonesia sejak tahun 2015. Selama lima tahun ini, beragam ide segar dan strategi dia lakukan untuk meningkatkan kualitas produk brand Azarine serta memperluas bisnis untuk melayani pembuatan kosmetik atas nama brand lain (maklon). (Baca juga: Kisah Sukses Entrepreneur Muda Jenny Fransisca di Dunia Digital )
Saat ini, setidaknya telah ada lima brand lain yang menggunakan jasa PT Wahana Kosmetika Indonesia untuk pembuatan produknya. PT Wahana Kosmetika Indonesia, memang telah memiliki fasilitas yang memadai, baik dari segi ketersediaan mesin pembuatan, kelengkapan fasilitas lab, dan kemampuan divisi research and development untuk melayani pembuatan kosmetik sesuai dengan standa Cara Pembuatan Kosmetik Baik (CPKB) yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
“Kami menyadari bahwa pertumbuhan bisnis produk kosmetik, termasuk sabun, sampo, lotion, hingga produk yang lebih segmented seperti serum wajah, hingga krim wajah memang sedang berkembang pesat dengan pasar yang luas. Para konsumen Indonesia sekarang lebih teredukasi, membandingkan dan sadar produk dengan bahan baik atau berbahaya. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan produk dan melakukan pembuatan produk berkualitas bertaraf International yang sesuai dengan ketentuan CPKB dan BPOM. Kami memastikan semua produk yang kami produksi telah lulus uji kelayakan BPOM,” kata Brian Tjahyanto yang merupakan lulusan Chemical Engineering RMIT di Melbourne University tersebut.
Tak hanya itu, dalam proses pembuatan produk maklon, Brian dan tim dari PT. Wahana Kosmetika Indonesia juga turut mendampingi proses pembuatan packaging dan strategi marketing bagi masing-masing brand.
“Kebetulan saya memiliki pengalaman di bidang kosmetik, tidak hanya bergerak di bidang manufacturing cosmetic untuk brand Azarine, tetapi juga mendampingi klien maklon mulai dari formula development, hingga strategi marketing. Harapannya, semakin banyak brand lokal dengan kualitas baik yang diketahui serta dapat diterima oleh masyarakat,” kata pria yang pernah bekerja di Australia pada big consulting company dengan spesialisasi pada produk kosmetik.
Brian mengakui, bahwa kiblatnya dalam pembuatan produk berkualitas memang produk luar negeri yang telah terbukti aman dan ampuh untuk menyelesikan permasalahan kulit khususnya bagi pemilik kulit sensitif. “Indonesia itu kaya akan bahan alami yang baik untuk perawatan tubuh. Saya hanya berharap, produk lokal Indonesia bisa bersaing di panggung international,” kata dia.
(nth)
tulis komentar anda