Sinergi Bergizi Bersama UMKM Menjaga Ekonomi
Senin, 26 Oktober 2020 - 13:35 WIB
Bahkan, para pedagang di pasar tradisional juga ditata penjualannya dengan mengubah ke penjualan online. PD Pasar Surya yang membawai semua pasar tradisional di Surabaya juga diajak untuk mengubah cara berjualan para pedagang.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Kota Surabaya , Widodo Suryantoro mengatakan, untuk memulihkan ekonomi di Surabaya di masa pandemi harus dilakukan secara komprehensif. Pasalnya, hampir semua sektor terdampak pandemi dan terutama para pelaku UMKM . "Ada intervensi yang terus kami lakukan untuk mendongkrak penjualan, termasuk lewat online," katanya.
Transportasi online pun menjadi tulang punggung para pelaku usaha serta masyarakat di masa pandemi. Berbagai pola keselamatan warga di tiap kampung menjadi salah satu faktor penurunan angka penularan COVID-19 . (Baca juga: Drama Resolusi Jihad, Penampilan Spesial di Hari Santri )
Kepala Dishub Kota Surabaya , Irvan Wahyudrajad menuturkan, pihaknya waktu itu memiliki pedoman pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi yang sudah diatur dalam perwali. Semua upaya itu terus dioptimalkan selama pandemi ini. Petugas Dishub selalu menggelar patroli demi memastikan pengemudi dan penumpang mematuhi protokol kesehatan.
Di Kota Surabaya memiliki laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id. informasi di dalamnya menjadi rujukan dalam menjaga kesehatan warga serta meminimalisir kontak. Pihaknya pun berkolaborasi dengan layanan digital yang membanu masyarakat serta para pelaku usaha selama pandemi ini untuk bisa tetap jalan dan mendulang keuntungan.
Salah satunya dengan memastikan pengemudi angkutan sepeda motor berbasis aplikasi itu suhu tubuhnya tidak lebih dari 37,5 derajat. Kemudian wajib menggunakan masker, sarung tangan, menggunakan helm menutup wajah dan juga jaket lengan panjang dan membawa hand sanitizer.
"Untuk penumpang. Mereka juga wajib membawa helm secara mandiri, bawa hand sanitizer serta memakai masker. Jangan lupa untuk mengenakan helm full face dan jaket juga," kata Irvan.
Irvan juga meminta agar operator pada aplikasi itu secara sistem harus memastikan bahwa kendaraan pengemudi sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. Kemudian untuk membatasi penumpang dengan pengemudi, operator juga mengupayakan ada partisi penyekat pengemudi dengan penumpang.
VP Regional Corporate Affairs Gojek Michael Reza Say menuturkan, protokol kesehatan terus dijaga bagi para driver Gojek . Selama pandemi ini Gojek banyak membantu para UMKM untuk memgirimkan produknya ke berbagai wilayah di Surabaya . Termasuk dari pasar tradisional serta pengiriman sembako ke berbagai tempat tinggal warga.
"Di Surabaya sudah cukup banyak, ada di mal serta pasar-pasar. Faktor kesehatan dan keselamatan tentu menjadi pertimbangan kami," kata Michael. (Baca juga: DPRD DKI Jakarta Belajar Penanganan Banjir ke Risma )
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Kota Surabaya , Widodo Suryantoro mengatakan, untuk memulihkan ekonomi di Surabaya di masa pandemi harus dilakukan secara komprehensif. Pasalnya, hampir semua sektor terdampak pandemi dan terutama para pelaku UMKM . "Ada intervensi yang terus kami lakukan untuk mendongkrak penjualan, termasuk lewat online," katanya.
Transportasi online pun menjadi tulang punggung para pelaku usaha serta masyarakat di masa pandemi. Berbagai pola keselamatan warga di tiap kampung menjadi salah satu faktor penurunan angka penularan COVID-19 . (Baca juga: Drama Resolusi Jihad, Penampilan Spesial di Hari Santri )
Kepala Dishub Kota Surabaya , Irvan Wahyudrajad menuturkan, pihaknya waktu itu memiliki pedoman pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi yang sudah diatur dalam perwali. Semua upaya itu terus dioptimalkan selama pandemi ini. Petugas Dishub selalu menggelar patroli demi memastikan pengemudi dan penumpang mematuhi protokol kesehatan.
Di Kota Surabaya memiliki laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id. informasi di dalamnya menjadi rujukan dalam menjaga kesehatan warga serta meminimalisir kontak. Pihaknya pun berkolaborasi dengan layanan digital yang membanu masyarakat serta para pelaku usaha selama pandemi ini untuk bisa tetap jalan dan mendulang keuntungan.
Salah satunya dengan memastikan pengemudi angkutan sepeda motor berbasis aplikasi itu suhu tubuhnya tidak lebih dari 37,5 derajat. Kemudian wajib menggunakan masker, sarung tangan, menggunakan helm menutup wajah dan juga jaket lengan panjang dan membawa hand sanitizer.
"Untuk penumpang. Mereka juga wajib membawa helm secara mandiri, bawa hand sanitizer serta memakai masker. Jangan lupa untuk mengenakan helm full face dan jaket juga," kata Irvan.
Irvan juga meminta agar operator pada aplikasi itu secara sistem harus memastikan bahwa kendaraan pengemudi sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. Kemudian untuk membatasi penumpang dengan pengemudi, operator juga mengupayakan ada partisi penyekat pengemudi dengan penumpang.
VP Regional Corporate Affairs Gojek Michael Reza Say menuturkan, protokol kesehatan terus dijaga bagi para driver Gojek . Selama pandemi ini Gojek banyak membantu para UMKM untuk memgirimkan produknya ke berbagai wilayah di Surabaya . Termasuk dari pasar tradisional serta pengiriman sembako ke berbagai tempat tinggal warga.
"Di Surabaya sudah cukup banyak, ada di mal serta pasar-pasar. Faktor kesehatan dan keselamatan tentu menjadi pertimbangan kami," kata Michael. (Baca juga: DPRD DKI Jakarta Belajar Penanganan Banjir ke Risma )
tulis komentar anda