Luncurkan Digitalisasi, Menkop Teten Imbau Pelaku UMKM Jaga Kualitas Produksi

Senin, 26 Oktober 2020 - 10:07 WIB
Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki. Foto/Dok
SIKKA - Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki meluncurkan digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) Koperasi Kredit (Kopdit) Obor Mas, di Kantor Pusat Kopdit Obor Mas, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Dalam sambutannya, Teten mengatakan, 97% market Indonesia sudah bisa diakses oleh perdagangan digital. Artinya, pelaku UMKM di pelosok manapun bisa berjualan produknya di market nasional bahkan global dan hanya perlu terkoneksi dengan digital market atau jualan online.

"Sekarang ini banyak aplikasi-aplikasi digital bukan hanya untuk produk manufaktur saja, tetapi juga produk dari pelaku UMKM kecil yang berjualan produknya di pasar nasional lewat market digital. Selain itu juga, produk dari pertanian juga sekarang bisa dijual lewat market digital," papar Teten.



Teten juga mengakui ada tiga problem dasar yang dialami oleh pelaku UMKM yang ketika memasukkan produknya di market digital.

Pertama, kapasitas produksi. Ketika produk UMKM terhubung dengan plafon digital nasional, kapasitas produksi produknya sangat terbatas sehingga ada permintaan dari pelanggan dalam jumlah banyak, tetapi mereka tidak menyanggupi.

"Market kan besar, permintaan besar. Nah UMKM kita, produknya tidak mencukupi. Stok sudah tidak ada, ketika ada permintaan dengan jumlah banyak lewat digital market. Akibatnya, UMKM kita tidak menyanggupi permintaan, maka akan ditinggalkan. Jadi saya minta pelaku UMKM dalam dampingan Kopdit Obor Mas harus persiapan betul soal produksi produk ketika ada permintaan banyak," tandas dia.

Problem kedua, aspek kualitas produk. Menurut Teten, dalam market digital itu ada persaingan antar produk. Bahkan brand ternama juga masuk dalam market digital itu sehingga banyak pelaku UMKM kita tidak menjaga kualitas produknya. (Baca juga: Jumlah Napi Lapas Kerobokan Bali Positif COVID-19 Terus Bertambah, Sudah 91 Orang yang Terpapar)

"Kualitas produk juga menjadi problem saat ini. Ketika produk UMKM dipasarkan di market digital kualitas produknya tidak dijaga. Jadi saya minta UMKM di Kopdit Obor Mas ketika masuk di market digital harus pertahanan kualitas produknya," ungkap Teten. (Baca juga: Keren Ini, 150 Petani Milennial di Bangka Tengah Dikumpulkan dan Dibentuk Komunitas)

Problem ketiga ungkap Teten, literasi digital. "Literasi ini juga menjadi penting sehingga pengetahuan dan kecakapan para pelaku UMKM untuk menggunakan media digital. Jadi saya minta Kopdit Obor Mas harus memberikan pendampingan terus kepada pelaku UMKM nya agar terus diperbarui soal literasi digital sehingga mereka tidak melek digital," ungkap Teten.

Adapun saat acara turut hadir anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Markus Mekeng Bapa, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, Wakil Bupati Sikka Romanus Woga dan pengurus Kopdit Obor Mas.
(boy)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content