Liburan Tak Bisa Dibendung, Asita Minta Semua Pihak Patuhi Protokol COVID-19

Minggu, 25 Oktober 2020 - 12:08 WIB
Destinasi wisata Orchid Forest Lembang di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cikole, Lembang, KBB. Ini adalah hutan anggrek terbesar. Tempat ini sangat instagramable. Foto dok/SINDOnews
BANDUNG - Akhir pekan depan, masyarakat akan menghadapi libur panjang mulai Kamis hingga Minggu. Sejumlah tempat wisata diperkirakan bakal banyak diburu masyarakat untuk melepas penat setelah beberapa bulan terus bekerja di tengah pandemi COVID-19.

Kendati begitu, masyarakat dan pengelola tempat wisata diminta tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. Agar naiknya sektor pariwisata tidak menimbulkan cluster baru virus ini. (Baca: Libur Panjang, Asita Sebut Daerah Ini Bakal Diburu Wisatawan )

"Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar memilih tempat wisata yang menerapkan protokol COVID. Baik itu destinasi wisata, hotel, transportasinya, dan lainnya. Masyarakat harus selektif memilih," kata Ketua Asia Jabar Budijanto Herdiansyah, Minggu (25/10/2020).



Pemerintah daerah, kata dia, juga bisa mengambil peran dengan melakukan pemantauan ke tempat wisata atau semua berhubungan dengan pariwisata. Tujuannya agar protocol COVID diterapkan secara benar. Misalnya wajib mengenakan masker, menyediakan handsanitizer, menjaga jarak, desinfeksi, dan lainnya.

"Kami juga menghimbau kepada anggota kami, terutama mereka yang dapat rezeki melakukan perjalanan wisata, saya minta untuk menjalankan protokol kesehatan sebaik mungkin," timpal dia.(Baca: Libur Panjang saat Pandemi COVID-19, Hotel di Bandung Incar Okupansi 40% )

Sementara itu, Director of Sales Aston Tropicana Hotel Bandung Noviani Agusni mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan jasa menginap di hotel. Karena pengelola telah merubah standar kebersihan hotel sejak pandemi terjadi. Desinveksi dilakukan di semua tempat untuk menjamin keamanan pengguna.

"Untuk kamar misalnya, semua dibersihkan pakai cairan desinfektan. Handle telepon, gagang pintu, lift dan lainnya kami bersihkan secara berkala. Ini untuk menghindari terjadinya penyebaran COVID-19. Kami juga menyediakan handsanitizer di beberapa titik," kata Noviani pada program Tiket Clean yang digelar tiket.com.

Menurut dia, pihaknya membatasi penggunaan kamar sebanyak 50%. Sehingga, kamar yang sebelumnya telah ditempati tamu lain, tidak langsung dipakai. Kamar akan dikosongkan hingga 24 jam.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content