Satu Warga Meninggal Dunia Akibat COVID-19, 22 Warga Dilakukan Swab
Kamis, 22 Oktober 2020 - 14:22 WIB
GUNUNGKIDUL - Sedikitnya 22 warga Kalurahan Purwodadi Kapanewon Tepus, Gunungkidul harus menjalani tes swab COVID-19. Ini dilakukan karena mereka terlibat kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 dan meninggal dunia.
Lurah Purwodadi Sugiyanto mengatakan, upaya swab ini dilakukan setelah hasil swab salah satu warganya yang meninggal pada Selasa (20/10/2020) kalau keluar pada Rabu, hari berikutnya. (Baca juga : Warga Gunungkidul Simpan Alquran Tulisan Tangan Berusia Dua Abad )
Setelah hasil keluar dan dinyatakan positif, pihaknya tidak mau kecolongan langsung mendata warga yang kontak langsung selama tiga hari sebelum pasien meninggal dunia. "Setelah kita cek ada 22 warga yang hari ini menjalani tes swab," kata dia.
Dijelaskannya warga yang meninggal dunia sebenarnya sempat dirawat di RSUD Wonosari. Pasien langsung masuk ke ruang isolasi dan dilakukan swab. Namun demikian kondisi terus menurun dan meninggal dunia.
"Jenazah dikuburkan standar protokol COVID-19 , namun hasil belum keluar. Baru di hari berikutnya hasil keluar dan dinyatakan positif sehingga kita lakukan swab warga," tandasnya. (Baca juga : Polisi Gadungan Ini Nekat Hamili Istri Orang )
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty membenarkan informasi tersebut. Pasien tersebut, kata dia, memiliki penyakit penyerta hipertensi."Saat dirawat kondisinya lemah dan langsung masuk isolasi," pungkasnya.
Lurah Purwodadi Sugiyanto mengatakan, upaya swab ini dilakukan setelah hasil swab salah satu warganya yang meninggal pada Selasa (20/10/2020) kalau keluar pada Rabu, hari berikutnya. (Baca juga : Warga Gunungkidul Simpan Alquran Tulisan Tangan Berusia Dua Abad )
Setelah hasil keluar dan dinyatakan positif, pihaknya tidak mau kecolongan langsung mendata warga yang kontak langsung selama tiga hari sebelum pasien meninggal dunia. "Setelah kita cek ada 22 warga yang hari ini menjalani tes swab," kata dia.
Dijelaskannya warga yang meninggal dunia sebenarnya sempat dirawat di RSUD Wonosari. Pasien langsung masuk ke ruang isolasi dan dilakukan swab. Namun demikian kondisi terus menurun dan meninggal dunia.
"Jenazah dikuburkan standar protokol COVID-19 , namun hasil belum keluar. Baru di hari berikutnya hasil keluar dan dinyatakan positif sehingga kita lakukan swab warga," tandasnya. (Baca juga : Polisi Gadungan Ini Nekat Hamili Istri Orang )
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty membenarkan informasi tersebut. Pasien tersebut, kata dia, memiliki penyakit penyerta hipertensi."Saat dirawat kondisinya lemah dan langsung masuk isolasi," pungkasnya.
(nun)
tulis komentar anda