Pulihkan Ekonomi, Pemprov Jawa Timur Pacu Sektor Pariwisata dan UMKM

Selasa, 20 Oktober 2020 - 09:12 WIB
Untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, menurutnya diperlukan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. Termasuk kinerja profesionalisme stakeholder terkait di Jatim bersama perbankan. "Tentunya, proses ini harus diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat, baik oleh masyarakat maupun para pelaku usaha," terangnya.

Apalagi pandemi COVID-19 belum berakhir. Oleh karena itu diperlukan kehati-hatian untuk bisa menjaga supaya ekonomi tetap tumbuh tapi kesehatan juga terjaga dengan baik. “Seperti yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi bahwa kunci agar ekonomi baik adalah kesehatan yang baik, pun kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Itulah pentingnya rem dan gas dalam penanganan pandemi COVID-19,” tandas Khofifah.

Skema Kredit Dana Bergulir di Jatim ini meliputi Kredit modal kerja sampai dengan Rp300 juta (bunga 3%, 4% dan 6%), Kredit investasi sampai dengan Rp500 juta (bunga 6%), serta Kredit Petik, olah, Kemas, jual sampai Rp10 miliar (bunga 6%). Kemudian Kredit untuk IKM sampai dengan Rp50 Juta (bunga 4%), dan Kredit dengan pola Rekening Koran (bunga 6%).

Dengan modal dana Rp330 miliar, program dana bergulir di Jatim telah memfasilitasi 17.038 pelaku usaha. Kemudian tenaga kerja yang terserap mencapai 36.312 orang. Sejak pandemi COVID-19, dana bergulir yang telah disalurkan sejumlah Rp12,83 miliar kepada 55 debitur. Penyaluran ini berkontribusi dalam pemulihan ekonomi pelaku UMKM dari sisi permodalan. (Baca: Jokowi Sebut Jatim Percontohan Pengendalian COVID-19, Ini Kata Khofifah )

Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menyatakan bahwa, saat ini Pemprov Jatim bukan hanya mampu mengendalikan sebaran dan penularan COVID-19, tetapi juga mampu memacu pertumbuhan ekonomi. Untuk bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi, dia mendorong supaya APBD Jatim dijadikan stimulus bagi pembukaan lapangan kerja.

Khususnya bagi para pelaku UMKM, serta program-program padat karya. “Kami yakin dengan program-program seperti itu maka akan banyak lapangan kerja yang tercipta. Sehingga orang-orang yang kehilangan pekerjaan saat pandemi bisa kembali bekerja dan mampu meningkatkan daya beli masyarakat,” katanya.
(don)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content