Tetap Produktif, Para Guru Terbitkan 1.000 Buku di Tengah Pandemi
Minggu, 18 Oktober 2020 - 03:14 WIB
"Satu buku minimal 60 halaman. Itu di luar cover, daftar isi, kata pengantar, serta daftar pustaka," ujar Mamik. (Baca juga: Warung Makan Motor Gratis COVID-19 Ini Diserbu Warga Surabaya)
Sebelum mengumpulkan buku-buku tersebut, lanjut Mamik, para guru harus mendaftarkan secara online terlebih dahulu. (Baca juga: Positif COVID-19 Blitar Membludak, 2 Hari 12 Kasus Baru)
Pendaftaran online disertai dengan mengunggah (upload) file buku dalam bentuk PDF disertai surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) dari kepala sekolah masing-masing.
"Jadi, kepala sekolah harus memastikan terlebih dahulu bahwa buku yang akan dikirim itu telah terbebas dari unsur SARA, kekerasan, politik, kata dan gambar tidak sopan, serta unsur-unsur provokatif," jelasnya.
Mamik mengungkapkan, buku-buku dalam bentuk PDF tersebut nantinya akan diunggah ke dalam perpustakaan milik Dispendik Kota Surabaya. Dengan begitu, buku tersebut dapat diakses oleh guru-guru dari daerah lain agar bisa terinspirasi.
Sebelum mengumpulkan buku-buku tersebut, lanjut Mamik, para guru harus mendaftarkan secara online terlebih dahulu. (Baca juga: Positif COVID-19 Blitar Membludak, 2 Hari 12 Kasus Baru)
Pendaftaran online disertai dengan mengunggah (upload) file buku dalam bentuk PDF disertai surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) dari kepala sekolah masing-masing.
"Jadi, kepala sekolah harus memastikan terlebih dahulu bahwa buku yang akan dikirim itu telah terbebas dari unsur SARA, kekerasan, politik, kata dan gambar tidak sopan, serta unsur-unsur provokatif," jelasnya.
Mamik mengungkapkan, buku-buku dalam bentuk PDF tersebut nantinya akan diunggah ke dalam perpustakaan milik Dispendik Kota Surabaya. Dengan begitu, buku tersebut dapat diakses oleh guru-guru dari daerah lain agar bisa terinspirasi.
(boy)
tulis komentar anda