Demi Bertahan Hidup Selama Pandemi COVID-19, Pedagang Kaki Lima di Kota Mataram Banting Harga

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 13:19 WIB
Pedagang kaki lima (PKL) di Kota Mataram banting harga selama pandemi Corona.Foto/iNews/Hari Kasidi
MATARAM - Omzet penjualan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menurun drastis selama pandemi Corona (COVID-19). Demi bertahan hidup selama pandemi, para PKL tersebut banting harga dagangannya.

(Baca juga: 320 Pencaker Lulus CPNS, Sekda Raja Ampat Klaim Tak Ada Muatan Politis Jelang Pilkada)

Tak tanggung-tanggung, mereka memberikan diskon 10-15 persen harga dagangannya. Selain itu, para PKL juga pindah jualan ke tempat yang ramai dikunjungi warga.

(Baca juga: Diduga Positif Narkoba, Kapolres Kotawaringin Barat Dicopot)

Seperti yang dilakukan Ayu, PKL yang menjual Pecel Nganjuk, dia berjualan di Taman Sangkarena di Kota Mataram yang ramai dikunjungi warga. Dengan iming-iming diskon 10-15 persen, dagangan Ayu ramai dikunjungi pembeli, termasuk para pembeli online.



"Strategi memberi diskon harga cukup berhasil, jualan saya ramai dikunjungi pembeli. Tapi yah itu, penjualan hanya mencapai 50 persen, beda jauh saat kondisi normal sebelum pandemi," tutur Ayu.

Sementara Aldan, driver online yang sering memesan dagangan Ayu, mengaku saat pandemi Corona dirinya jarang mendapatkan penumpang.

"Sejak pandemi, saya lebih sering mendapat orderan dari pelanggan untuk membeli makanan. Mungkin masih pada takut naik ojek online, sehingga para pelanggan lebih memilih memesan makanan," tukasnya.
(zil)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More