Selama Januari - September, Impor Jawa Timur Turun 14,14 Persen
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 09:53 WIB
Sedangkan selama September 2020, impor didominasi oleh bahan baku dan penolong dengan nilai USD1,36 miliar yang memberikan kontribusi sebesar 78,10%.
Sementara itu, impor barang-barang konsumsi merupakan golongan barang urutan berikutnya, dengan nilai USD196,53 juta atau dengan peranan 11,24 persen.
Berikutnya barang-barang modal merupakan kelompok impor terkecil, dengan peranan 10,67% atau dengan nilai sebesar USD186,59 juta.
Negara asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari - September 2020 dari Tiongkok sebesar USD3,54 miliar (28,61%). (Kabar Buruk, Valentino Rossi Positif Covid-19) Disusul dari Amerika Serikat sebesar USD970,14 juta (7,83%) dan impor dari Thailand sebesar USD594,78 juta (4,80%). (BACA JUGA: Kabar Buruk, Valentino Rossi Positif Covid-19)
Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD1,74 miliar (14,07 %), sementara impor nonmigas dari Uni Eropa mencapai USD1,09 miliar (8,78%).
Sementara itu, impor barang-barang konsumsi merupakan golongan barang urutan berikutnya, dengan nilai USD196,53 juta atau dengan peranan 11,24 persen.
Berikutnya barang-barang modal merupakan kelompok impor terkecil, dengan peranan 10,67% atau dengan nilai sebesar USD186,59 juta.
Negara asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari - September 2020 dari Tiongkok sebesar USD3,54 miliar (28,61%). (Kabar Buruk, Valentino Rossi Positif Covid-19) Disusul dari Amerika Serikat sebesar USD970,14 juta (7,83%) dan impor dari Thailand sebesar USD594,78 juta (4,80%). (BACA JUGA: Kabar Buruk, Valentino Rossi Positif Covid-19)
Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD1,74 miliar (14,07 %), sementara impor nonmigas dari Uni Eropa mencapai USD1,09 miliar (8,78%).
(vit)
tulis komentar anda