Majelis Rakyat Papua: Masyarakat Harus Kembali Berkebun
Rabu, 06 Mei 2020 - 21:51 WIB
SENTANI - Sejalan dengan imbauan Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Jayapura, masyarakat diminta untuk kembali ke alam untuk mengelola semua potesi Sumber Daya Alama (SDA) yang dimiliki pada masing-masing Kampung.
Hal ini disepakati dan menjadi imbauan Majelis Rakyat Papua (MRP) yang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dalam rangka pengawasan terhadap kebijakan pencegahan dan penanganan inveksi virus corona disease di Provinsi Papua secara kusus Kabupaten Jayapura.
Ketua Tim Kunker MRP ke Kabupaten Jayapura, Engel Berthus Kasipmabin dalam lawatannya ke Kampung Harapan Distrik Sentani Timur mengajak dan menghimbau kepada masyarakat di daerah tersebut untuk kembali ke alam guna mengelolah potensi SDA yang dimiliki.
Menurutnya, virus corona telah banyak merubah semua situasi dan aktifitas sosial masyarakat secara global tetapi juga secara kusus di Daerah ini. Masyarakat diminta untuk tinggal dirumah, berdoa, bekerja, dan olahragapun di rumah masing-masing, hal ini adalah bagian dari upaya memutus penyebaran virus corona.
" Lebih baik kita kembali ke kebun, ke laut atau ke danau untuk mengelolah apa yang sudah Tuhan berikan bagi kita. Yang punya pekarangan luas dapat dimanfaatkan juga," ujar Engel Berthus di Kantor Distrik Sentani Timur. Rabu (6/5/2020)
Dikatakan, kehadiran pihaknya dalam Kuker tersebut guna memastikan kebijakan Pemerintah Daerah dalam penanganan covid -19 ditengah masyarakat sudah benar-benar tepat sasaran atau tidak.
“ Ada banyak laporan warga masyarakat terkait pembagian sembako yang tidak sampai ditangan mereka, hal ini menjadi laporan kami terhadap pemerintah daerah,” ujarnya.
Engel Berthus juga mengatakan, dalam Kunker dua hari (5-6 mei 2020) di kabupaten Jayapura, Kampung Sabron Sari Distrik Sentani Barat, Kampung Yakonde Distrik Waibhu, dan Kampung Harapan Distrik Sentani Timur. Masih ada masyarakat yang belum mendapat bantuan sembako dari Pemerintah Daerah.
“ Seperti di kampung sabron sari, laporan warga masyarakat disana mengatakan belum mendapatkan bantuan sembako, bahkan satu distrik sentani barat. Hal-hal ini pemerintah garus perhatikan dengan serius,” jelasnya.
Hal ini disepakati dan menjadi imbauan Majelis Rakyat Papua (MRP) yang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dalam rangka pengawasan terhadap kebijakan pencegahan dan penanganan inveksi virus corona disease di Provinsi Papua secara kusus Kabupaten Jayapura.
Ketua Tim Kunker MRP ke Kabupaten Jayapura, Engel Berthus Kasipmabin dalam lawatannya ke Kampung Harapan Distrik Sentani Timur mengajak dan menghimbau kepada masyarakat di daerah tersebut untuk kembali ke alam guna mengelolah potensi SDA yang dimiliki.
Menurutnya, virus corona telah banyak merubah semua situasi dan aktifitas sosial masyarakat secara global tetapi juga secara kusus di Daerah ini. Masyarakat diminta untuk tinggal dirumah, berdoa, bekerja, dan olahragapun di rumah masing-masing, hal ini adalah bagian dari upaya memutus penyebaran virus corona.
" Lebih baik kita kembali ke kebun, ke laut atau ke danau untuk mengelolah apa yang sudah Tuhan berikan bagi kita. Yang punya pekarangan luas dapat dimanfaatkan juga," ujar Engel Berthus di Kantor Distrik Sentani Timur. Rabu (6/5/2020)
Dikatakan, kehadiran pihaknya dalam Kuker tersebut guna memastikan kebijakan Pemerintah Daerah dalam penanganan covid -19 ditengah masyarakat sudah benar-benar tepat sasaran atau tidak.
“ Ada banyak laporan warga masyarakat terkait pembagian sembako yang tidak sampai ditangan mereka, hal ini menjadi laporan kami terhadap pemerintah daerah,” ujarnya.
Engel Berthus juga mengatakan, dalam Kunker dua hari (5-6 mei 2020) di kabupaten Jayapura, Kampung Sabron Sari Distrik Sentani Barat, Kampung Yakonde Distrik Waibhu, dan Kampung Harapan Distrik Sentani Timur. Masih ada masyarakat yang belum mendapat bantuan sembako dari Pemerintah Daerah.
“ Seperti di kampung sabron sari, laporan warga masyarakat disana mengatakan belum mendapatkan bantuan sembako, bahkan satu distrik sentani barat. Hal-hal ini pemerintah garus perhatikan dengan serius,” jelasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda