Bea Cukai Tanjung Emas Fasilitasi Ekspor Ribuan Ton Komoditas Pertanian Jateng
Rabu, 06 Mei 2020 - 21:05 WIB
SEMARANG - Bea Cukai Tanjung Emas yang turut mendukung dalam prosesi ‘Pelepasan Ekspor Raya Sembilan Pintu Pengeluaran Melalui Daring’ oleh Menteri Pertanian yang diselenggarakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang di Depo Pelindo 3, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Acara yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah UPT Balai Karantina Pertanian tersebut dilaksanakan secara simbolis secara daring melalui sembilan pelabuhan yang tersebar di sembilan provinsi di Indonesia.
Acara yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dari Ruangan Agriculture War Room Jakarta, dibuka dengan laporan dari Kepala Badan Karantina Pertanian Indonesia.
“Di sembilan pintu pelabuhan tersebut, sebanyak 168 komoditas barang dengan berat sekitar 28 ribu ton akan di ekspor ke 43 negara tujuan dengan nilai ekspor mencapai 753 miliar rupiah,” ucap Kepala Badan Karantina Pertanian dalam laporannya kepada Menteri Pertanian.
Menteri Syahrul pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ekspor selama ini, khususnya selama awal tahun 2020 tahun ini. “Meskipun kita diterjang pandemi Covid-19, pada triwulan 1 tahun ini kita dapat merealisasikan ekspor dengan nilai ekonomi sebesar 100,7 triliun rupiah. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 14,35 persen dibandingkan tahun lalu di periode pelaporan yang sama,” ujarnya.
Pelepasan ekspor raya ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka memfasilitasi dan mendorong perekonomian dalam negeri, khususnya di bidang ekspor komoditi pertanian. “Kami dari Bea Cukai Tanjung Emas akan selalu memberikan dukungan kepada pengusaha dalam negeri untuk mengekspor produknya ke luar negeri, karena itu juga bagian dari tugas kami sebagai industrial assistance,” papar Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin saat ditemui di Depo Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas.
Ia berharap ke depan lebih banyak lagi produk dalam negeri yang dapat bersaing menembus pasar internasional agar perekonomian Indonesia semakin maju.
Acara yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah UPT Balai Karantina Pertanian tersebut dilaksanakan secara simbolis secara daring melalui sembilan pelabuhan yang tersebar di sembilan provinsi di Indonesia.
Acara yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dari Ruangan Agriculture War Room Jakarta, dibuka dengan laporan dari Kepala Badan Karantina Pertanian Indonesia.
“Di sembilan pintu pelabuhan tersebut, sebanyak 168 komoditas barang dengan berat sekitar 28 ribu ton akan di ekspor ke 43 negara tujuan dengan nilai ekspor mencapai 753 miliar rupiah,” ucap Kepala Badan Karantina Pertanian dalam laporannya kepada Menteri Pertanian.
Menteri Syahrul pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ekspor selama ini, khususnya selama awal tahun 2020 tahun ini. “Meskipun kita diterjang pandemi Covid-19, pada triwulan 1 tahun ini kita dapat merealisasikan ekspor dengan nilai ekonomi sebesar 100,7 triliun rupiah. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 14,35 persen dibandingkan tahun lalu di periode pelaporan yang sama,” ujarnya.
Pelepasan ekspor raya ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka memfasilitasi dan mendorong perekonomian dalam negeri, khususnya di bidang ekspor komoditi pertanian. “Kami dari Bea Cukai Tanjung Emas akan selalu memberikan dukungan kepada pengusaha dalam negeri untuk mengekspor produknya ke luar negeri, karena itu juga bagian dari tugas kami sebagai industrial assistance,” papar Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin saat ditemui di Depo Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas.
Ia berharap ke depan lebih banyak lagi produk dalam negeri yang dapat bersaing menembus pasar internasional agar perekonomian Indonesia semakin maju.
(ars)
tulis komentar anda