Pembangunan Pemukiman Pengungsi Terpadu di Luwu Utara Dimulai
Minggu, 11 Oktober 2020 - 21:01 WIB
Sementara itu Direktur Eksekutif Badan Pengurus Nasional Para Relawan Indonesia The Volunteers of Indonesia, Muhammad Nur Rajadaeng menyebutkan, apa yang dilakukan PRI di Luwu Utara pascabencana banjir bandang adalah bentuk partisipasi aktif PRI untuk membantu meringankan beban para korban bencana di Luwu Utara.
“Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk ikut berkontribusi aktif di dalam proses pemulihan pascabencana,” kata Nur.
Dia mengungkapkan, sehari pasca-kejadian bencana, PRI sudah hadir di Masamba dan langsung bergerak memberikan pelayanan, salah satunya distribusi logistik.
“Kita hadir di sini dengan tiga program, yaitu program tanggap darurat selama satu bulan, program pendampingan pengungsi, dan program jangka panjang. Dan apa yang kita lakukan hari ini adalah program jangka panjang kami,” tutur Nur Rajadaeng.
Dia berharap, dengan kehadiran Kampung Berkah Terpadu ini, masyarakat Luwu Utara yang menjadi korban bencana bisa segera hidup normal kembali. “Kampung Berkah Terpadu ini adalah salah satu solusi kecil dari kami untuk ikut membantu meringankan beban warga terdampak bencana. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Pemda Lutra , TNI dan Polri yang telah hadir dalam kegiatan groundbreaking Kampung Berkah Terpadu,” tandasnya.
Sekadar diketahui, Kampung Berkah Terpadu ini adalah yang kedua dibangun. Yang pertama, PRI membangun Pemukiman Pengungsi Terpadu atau Kampung Berkah Terpadu di Pasigala (Palu, Sigi dan Donggala), yang hingga kini masih berjalan.
“Semoga kehadiran kita semua di sini menjadi wasilah atau kebaikan kita dunia akhirat,” pungkasnya.
Turut hadir Sekda Armiady, Pembina PRI dr. Hisbullah, Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, Kepala DPRKP2 Syamsul Syair, Plt. Kepala DP2PA Andi Sarappi, dan Camat Baebunta Andi Yasir.
“Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk ikut berkontribusi aktif di dalam proses pemulihan pascabencana,” kata Nur.
Dia mengungkapkan, sehari pasca-kejadian bencana, PRI sudah hadir di Masamba dan langsung bergerak memberikan pelayanan, salah satunya distribusi logistik.
“Kita hadir di sini dengan tiga program, yaitu program tanggap darurat selama satu bulan, program pendampingan pengungsi, dan program jangka panjang. Dan apa yang kita lakukan hari ini adalah program jangka panjang kami,” tutur Nur Rajadaeng.
Dia berharap, dengan kehadiran Kampung Berkah Terpadu ini, masyarakat Luwu Utara yang menjadi korban bencana bisa segera hidup normal kembali. “Kampung Berkah Terpadu ini adalah salah satu solusi kecil dari kami untuk ikut membantu meringankan beban warga terdampak bencana. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Pemda Lutra , TNI dan Polri yang telah hadir dalam kegiatan groundbreaking Kampung Berkah Terpadu,” tandasnya.
Sekadar diketahui, Kampung Berkah Terpadu ini adalah yang kedua dibangun. Yang pertama, PRI membangun Pemukiman Pengungsi Terpadu atau Kampung Berkah Terpadu di Pasigala (Palu, Sigi dan Donggala), yang hingga kini masih berjalan.
“Semoga kehadiran kita semua di sini menjadi wasilah atau kebaikan kita dunia akhirat,” pungkasnya.
Turut hadir Sekda Armiady, Pembina PRI dr. Hisbullah, Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, Kepala DPRKP2 Syamsul Syair, Plt. Kepala DP2PA Andi Sarappi, dan Camat Baebunta Andi Yasir.
(luq)
tulis komentar anda