Iqbal Tinjau Pemukiman Penduduk yang Tenggelam di Bantaran Sungai Masamba
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pjs Bupati Luwu Utara , Muhammad Iqbal Suhaeb, meninjau dua pemukiman penduduk di Kota Masamba yang tenggelam akibat bencana banjir bandang , Sabtu (10/10/2020) pagi pukul 06.30 Wita.
Dua pemukiman tersebut masing-masing Kampung Ponta’den dan Lontang. Dua pemukiman penduduk ini memang terletak di bantaran sungai Masamba, sehingga saat kejadian bencana, puluhan bahkan ratusan rumah warga rusak berat. Bahkan ada yang hilang diterjang banjir bandang.
Iqbal melakukan peninjauan sambil berjalan kaki. Mengenakan kaos olahraga dan masker dengan warna identik, hitam, mantan Penjabat Wali Kota Makassar ini mengitari pemukiman penduduk yang rusak parah.
“Dalam proses recovery ini, kita harus memahami bahwa semua pemukiman penduduk di bantaran sungai tentu sangat rawan ketika terjadi bencana banjir. Jadi, memang perlu penanganan jangka panjang yang komprehensif, seperti merelokasi warga ke tempat-tempat pemukiman yang lebih aman,” kata Iqbal.
Menurutnya, perlu perencanaan yang lebih matang dan mendasar terhadap pengembangan Kota Masamba ke depan, terutama pembentukan wilayah-wilayah baru atau membangun wilayah baru di sekitar inner circle Kota Masamba.
“Salah satu caranya adalah pemerintah membeli lahan ini dan menjadikannya sebagai fasilitas umum (fasum), bukan lagi sebagai pemukiman penduduk karena memang akan sangat rawan, mengingat daerah ini adalah daerah atau wilayah bantaran sungai yang sangat rawan,” papar dia.
Iqbal menambahkan, saat ini pemerintah terus bergerak melakukan proses pemulihan, baik sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang. Proses pemulihan ini, kata dia, membutuhkan kerja cerdas dari pemerintah untuk solusi terbaik.
“Pemerintah telah banyak melakukan dan memberikan solusi, baik solusi jangka pendek, menengah dan panjang. Nah, solusi jangka panjang ini harus dipikirkan matang-matang, terutama terkait perencanaan tata ruang kota Masamba,” jelas Iqbal yang juga memahami ilmu tata ruang (planologi) ini.
Dua pemukiman tersebut masing-masing Kampung Ponta’den dan Lontang. Dua pemukiman penduduk ini memang terletak di bantaran sungai Masamba, sehingga saat kejadian bencana, puluhan bahkan ratusan rumah warga rusak berat. Bahkan ada yang hilang diterjang banjir bandang.
Iqbal melakukan peninjauan sambil berjalan kaki. Mengenakan kaos olahraga dan masker dengan warna identik, hitam, mantan Penjabat Wali Kota Makassar ini mengitari pemukiman penduduk yang rusak parah.
“Dalam proses recovery ini, kita harus memahami bahwa semua pemukiman penduduk di bantaran sungai tentu sangat rawan ketika terjadi bencana banjir. Jadi, memang perlu penanganan jangka panjang yang komprehensif, seperti merelokasi warga ke tempat-tempat pemukiman yang lebih aman,” kata Iqbal.
Menurutnya, perlu perencanaan yang lebih matang dan mendasar terhadap pengembangan Kota Masamba ke depan, terutama pembentukan wilayah-wilayah baru atau membangun wilayah baru di sekitar inner circle Kota Masamba.
“Salah satu caranya adalah pemerintah membeli lahan ini dan menjadikannya sebagai fasilitas umum (fasum), bukan lagi sebagai pemukiman penduduk karena memang akan sangat rawan, mengingat daerah ini adalah daerah atau wilayah bantaran sungai yang sangat rawan,” papar dia.
Iqbal menambahkan, saat ini pemerintah terus bergerak melakukan proses pemulihan, baik sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang. Proses pemulihan ini, kata dia, membutuhkan kerja cerdas dari pemerintah untuk solusi terbaik.
“Pemerintah telah banyak melakukan dan memberikan solusi, baik solusi jangka pendek, menengah dan panjang. Nah, solusi jangka panjang ini harus dipikirkan matang-matang, terutama terkait perencanaan tata ruang kota Masamba,” jelas Iqbal yang juga memahami ilmu tata ruang (planologi) ini.
(luq)