Anggota Satgana Covid-19 Kabupaten Gowa Jalani Rapid Test
Rabu, 15 April 2020 - 16:43 WIB
SUNGGUMINASA - Sebanyak 20 anggota Satuan Penanganan Bencana (Satgana) Covid-19 Kabupaten Gowa, menjalani screening awal atau rapid test virus corona. Tes itu dilakukan Dinas Kesehatan di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa di Kantor Bupati Gowa.
Tim Swab Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Suriani mengungkapkan, petugas Satgana yang telah menjalani rapid test hasilnya menunjukkan non-reaktif Covid-19. Artinya mereka tidak memiliki potensi antibodi virus di dalam tubuhnya.
"Karena ini masih bersifat screening, berarti mereka aman. Tetapi mereka yang sudah diperiksa ini tetap harus jaga jarak, tetap hati-hati. Jika hasilnya ada yang positif ini harus dilanjutkan ke swab," jelasnya, Rabu (15/4/2020).
Menurutnya, screening awal memang sangat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi petugas, utamanya yang memiliki riwayat bersentuhan langsung dengan orang terjangkit Covid-19.
Sehingga kata dia, dapat dideteksi sejak dini apakah memiliki potensi menyebarkan virus atau tidak.
"Rapid test ini tujuannya agar bisa melakukan tindakan pencegahan, sehingga jumlah kasus Covid-19 tidak semakin bertambah," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Gaffar mengatakan, rapid test kali ini dikhususkan kepada petugas yang memiliki riwayat bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19 di lapangan. Baik orang dalam pemantauan (OPD), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19.
"Ini kita lakukan untuk menyakinkan teman-teman yang bersentuhan langsung dengan pasien terindentifikasi Covid-19," katanya.
Ia melanjutkan, proses screening awal ini akan dilakukan secara berkala kepada seluruh petugas Satgana. Terutama yang turun langsung ke lapangan dan bersentuhan langsung dengan pasien.
Gaffar menerangkan, pihaknya juga telah menyampaikan ke seluruh penanggung jawab, jika ada petugas, apalagi mereka yang dari lapangan memiliki gejala agar segera melapor, supaya bisa cepat diobservasi petugas.
Tim Swab Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Suriani mengungkapkan, petugas Satgana yang telah menjalani rapid test hasilnya menunjukkan non-reaktif Covid-19. Artinya mereka tidak memiliki potensi antibodi virus di dalam tubuhnya.
"Karena ini masih bersifat screening, berarti mereka aman. Tetapi mereka yang sudah diperiksa ini tetap harus jaga jarak, tetap hati-hati. Jika hasilnya ada yang positif ini harus dilanjutkan ke swab," jelasnya, Rabu (15/4/2020).
Menurutnya, screening awal memang sangat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi petugas, utamanya yang memiliki riwayat bersentuhan langsung dengan orang terjangkit Covid-19.
Sehingga kata dia, dapat dideteksi sejak dini apakah memiliki potensi menyebarkan virus atau tidak.
"Rapid test ini tujuannya agar bisa melakukan tindakan pencegahan, sehingga jumlah kasus Covid-19 tidak semakin bertambah," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Gaffar mengatakan, rapid test kali ini dikhususkan kepada petugas yang memiliki riwayat bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19 di lapangan. Baik orang dalam pemantauan (OPD), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19.
"Ini kita lakukan untuk menyakinkan teman-teman yang bersentuhan langsung dengan pasien terindentifikasi Covid-19," katanya.
Ia melanjutkan, proses screening awal ini akan dilakukan secara berkala kepada seluruh petugas Satgana. Terutama yang turun langsung ke lapangan dan bersentuhan langsung dengan pasien.
Gaffar menerangkan, pihaknya juga telah menyampaikan ke seluruh penanggung jawab, jika ada petugas, apalagi mereka yang dari lapangan memiliki gejala agar segera melapor, supaya bisa cepat diobservasi petugas.
(luq)
tulis komentar anda