Rasionalisasi Retribusi Sampah Perhotelan Akan Kembali Dikaji
Selasa, 06 Oktober 2020 - 09:42 WIB
"Yang berbintang saja okupansinya tidak sampai setengah persen, jadi mereka memang bermohon karena tarif sampahnya kan berdasarkan volume," katanya.
Sementara target di perubahan dikurangi sebesar Rp600 juta atau sisa target yaitu Rp1,6 milliar. Hasan mengaku meski sejumlah hotel telah buka, khusus untuk wilayahnya, volume sampah masih belum ada perubahan dari sebelum COVOD-19 atau tidak ada peningkatan yang signifikan sama sekali.
"Claro yang normal setiap hari itu sampai 6 kubik perhari sekarang ini untuk dapat 6 kubik saja butuh empat hari baru bisa penuh," ujarnya.
Dilaporkan Sulaiman, pihaknya masih belum menentukan kapan rasionalisasi penormalan retribusi dilakukan, sementara produksi sampah tak berbeda jauh saat awal pandemi yang masih sangat minin, alasannya kata Hasan meskipun hotel buka tingkat hunian sejumlah hotel masih sangat minim.
"Kalau sudah normal baru kita kembaliakan posisinya, kita lihat kondisi pengangkutan itu belum seperti yang lalu, Karena kita lihat kalau ekonomi tumbuh dan tingkat hunian juga demikian pasti banyak volume sampah," ucapnya
Sejumlah permohonan pengurangan retribusi sampah masih akan tetap berlaku, hal ini untuk memastikan ekonomi pada sektor pariwisata bisa dirigankan.
Sementara target di perubahan dikurangi sebesar Rp600 juta atau sisa target yaitu Rp1,6 milliar. Hasan mengaku meski sejumlah hotel telah buka, khusus untuk wilayahnya, volume sampah masih belum ada perubahan dari sebelum COVOD-19 atau tidak ada peningkatan yang signifikan sama sekali.
"Claro yang normal setiap hari itu sampai 6 kubik perhari sekarang ini untuk dapat 6 kubik saja butuh empat hari baru bisa penuh," ujarnya.
Dilaporkan Sulaiman, pihaknya masih belum menentukan kapan rasionalisasi penormalan retribusi dilakukan, sementara produksi sampah tak berbeda jauh saat awal pandemi yang masih sangat minin, alasannya kata Hasan meskipun hotel buka tingkat hunian sejumlah hotel masih sangat minim.
"Kalau sudah normal baru kita kembaliakan posisinya, kita lihat kondisi pengangkutan itu belum seperti yang lalu, Karena kita lihat kalau ekonomi tumbuh dan tingkat hunian juga demikian pasti banyak volume sampah," ucapnya
Sejumlah permohonan pengurangan retribusi sampah masih akan tetap berlaku, hal ini untuk memastikan ekonomi pada sektor pariwisata bisa dirigankan.
(agn)
tulis komentar anda