Pemkab Luwu Berkomitmen Percepat Penanganan Stunting
Senin, 05 Oktober 2020 - 14:00 WIB
"Melaksanakan pertemuan daerah percepatan pencegahan anak kerdil bersama dengan seluruh organisasi perangkat daerah, camat, kepala desa, dan pihak terkait lainnya," lanjutnya.
Setelah itu, melakukan pengumpulan dan publikasi data stunting serta program-program percepatan yang sudah dilakukan secara berkala, dan menggunakan data sebagai dasar untuk melakukan perbaikan program.
"Selanjutnya menyusun kebijakan dan melaksanakan kampanye perubahan perilaku dan komunikasi antar pribadi untuk percepatan pencegahan, meningkatkan peran desa/kelurahan dalam melakukan konvergensi percepatan," lanjutnya.
Data Dinas Kesehatan, menyebutkan tahun 2019, angka stunting di Kabupaten Luwu berkisar 18,14 persen jauh di bawah target. Dan tahun 2020, angka ini masih di atas target nasional.
"Kondisi sekarang masih tinggi olehnya itu kita akan tangani agar angka stunting ini menurun. Kalau kita bisa kita edukasi ibu nya sejak hamil sampai melahirkan selama dua tahun," ujarnya.
"Yang wajib dilakukan ibu hamil, pola asuhan gizi sejak hamil, rajin memeriksa kehamilannya, melakukan perilaku hidup bersih dna sehat misalnya jangan BAB di sebarang tempat, jika terjadi diare tentu akan berpengaruh ke janin nya," lanjutnya.
Dalam menekan angkat stunting di Kabupaten Luwu , ada 8 aksi yang telah berjalan dan siap dilakukan hingga tahun 2021 mendatang.
Setelah itu, melakukan pengumpulan dan publikasi data stunting serta program-program percepatan yang sudah dilakukan secara berkala, dan menggunakan data sebagai dasar untuk melakukan perbaikan program.
"Selanjutnya menyusun kebijakan dan melaksanakan kampanye perubahan perilaku dan komunikasi antar pribadi untuk percepatan pencegahan, meningkatkan peran desa/kelurahan dalam melakukan konvergensi percepatan," lanjutnya.
Data Dinas Kesehatan, menyebutkan tahun 2019, angka stunting di Kabupaten Luwu berkisar 18,14 persen jauh di bawah target. Dan tahun 2020, angka ini masih di atas target nasional.
"Kondisi sekarang masih tinggi olehnya itu kita akan tangani agar angka stunting ini menurun. Kalau kita bisa kita edukasi ibu nya sejak hamil sampai melahirkan selama dua tahun," ujarnya.
"Yang wajib dilakukan ibu hamil, pola asuhan gizi sejak hamil, rajin memeriksa kehamilannya, melakukan perilaku hidup bersih dna sehat misalnya jangan BAB di sebarang tempat, jika terjadi diare tentu akan berpengaruh ke janin nya," lanjutnya.
Dalam menekan angkat stunting di Kabupaten Luwu , ada 8 aksi yang telah berjalan dan siap dilakukan hingga tahun 2021 mendatang.
(agn)
tulis komentar anda