Gelar Korma, IKA ITS Jakarta Raya Menjaring Pemikiran untuk Pemulihan Pascapandemi
Selasa, 05 Mei 2020 - 22:29 WIB
JAKARTA - Pandemi diyakini merupakan gerbang yang akan mengantarkan manusia pada era baru sejarahnya. Hal ini pula diyakini banyak kalangan sedang terjadi hari ini. Pandemi virus Corona yang bermula di China hanyalah pemanasan atau “ujian” menuju tatanan dunia baru.
Tatanan baru berarti ada yang berubah pada tatanan lama, termasuk untuk urusan bisnis dan industri. Dalam suasana perubahan itulah terselip tantangan sekaligus peluang. Berkaitan dengan hal itu pula, Pengurus Wilayah Ikatan Alumni (IKA) ITS Jakarta Raya menyelenggarakan Korma ITS, yaitu Kajian Online Bersama Alumni ITS.
Diskusi perdana yang direncanakan pada 9 Mei 2020 mengambil tema wajah industri aviasi dan migas di Indonesia pascapandemi. Kegiatan ini digawangi alumnus muda ITS, Iksan Ade Kurniawan – lulusan Youth Leadership Camp 6 IKA ITS Jakarta Raya – dengan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Chief Executive Officer PT Airfast Indonesia Arif Wibowo dan Senior Engineer Schlumberger Gagok Santoso.
“Jika kita mengetahui akar masalah dari sebuah industri, persepsi publik dan pergerakan manusianya, itu adalah sebuah kesempatan bisnis di masa depan yang bisa diraih. Karena bisnis adalah problem solved with solution surrounding by opportunity, ” kata Ketua dari IKA ITS Jakarta Raya, Rifqi Isnanda.
(Baca: Peduli Pandemi, Alumni ITS Galang Donasi dan Gelar Aksi Sosial)
Fickar, sekretaris umum IKA ITS PW Jakarta Raya menjelaskan, Korma ITS akan dilaksanakan secara berkala sebagai wadah saluran sumbangsih pemikiran alumni ITS yang tersebar di dunia. ”Sesi berikut yang telah disiapkan akan membahas beberapa tema industri lain seperi hilir migas, petrokimia, analisis resiko bisnis dan industri, keamanan digital, ketahanan pangan, dan isu-isu menarik lain,” katanya.
Fickar berharap program Korma ITS menjadi ”takjil” yang mampu memompa upaya pemulihan segala lini industri dengan lebih cepat.
Tatanan baru berarti ada yang berubah pada tatanan lama, termasuk untuk urusan bisnis dan industri. Dalam suasana perubahan itulah terselip tantangan sekaligus peluang. Berkaitan dengan hal itu pula, Pengurus Wilayah Ikatan Alumni (IKA) ITS Jakarta Raya menyelenggarakan Korma ITS, yaitu Kajian Online Bersama Alumni ITS.
Diskusi perdana yang direncanakan pada 9 Mei 2020 mengambil tema wajah industri aviasi dan migas di Indonesia pascapandemi. Kegiatan ini digawangi alumnus muda ITS, Iksan Ade Kurniawan – lulusan Youth Leadership Camp 6 IKA ITS Jakarta Raya – dengan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Chief Executive Officer PT Airfast Indonesia Arif Wibowo dan Senior Engineer Schlumberger Gagok Santoso.
“Jika kita mengetahui akar masalah dari sebuah industri, persepsi publik dan pergerakan manusianya, itu adalah sebuah kesempatan bisnis di masa depan yang bisa diraih. Karena bisnis adalah problem solved with solution surrounding by opportunity, ” kata Ketua dari IKA ITS Jakarta Raya, Rifqi Isnanda.
(Baca: Peduli Pandemi, Alumni ITS Galang Donasi dan Gelar Aksi Sosial)
Fickar, sekretaris umum IKA ITS PW Jakarta Raya menjelaskan, Korma ITS akan dilaksanakan secara berkala sebagai wadah saluran sumbangsih pemikiran alumni ITS yang tersebar di dunia. ”Sesi berikut yang telah disiapkan akan membahas beberapa tema industri lain seperi hilir migas, petrokimia, analisis resiko bisnis dan industri, keamanan digital, ketahanan pangan, dan isu-isu menarik lain,” katanya.
Fickar berharap program Korma ITS menjadi ”takjil” yang mampu memompa upaya pemulihan segala lini industri dengan lebih cepat.
(muh)
tulis komentar anda