Update Banjir Cianjur, Ratusan Rumah Terendam, Tak Ada Korban Jiwa
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 15:11 WIB
"Update data bencana banjir di Kecamatan Argabinta, Kabupaten Cianjur terhambat karena lokasi terhambat longsoran," kata Budi Budiman, Sabtu (3/10/2020).
Budi mengemukakan, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Cianjur yang diterima BPBD Jabar pada pukul 23.00 WIB, banjir merendam sejumlah desa di empat kecamatan.
"Hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan air Sungai Cisokan meluap dan merendam permukiman masyarakat dengan ketinggian rata-rata 100 sentimeter (cm)," ujar Budi.
Untuk sementara, tutur Budi, korban jiwa dan luka-luka nihil. Namun petugas BPBD Cianjur dibantu unsur SAR lain, masih melakukan pendataan. Begitu juga dengan kerusakan yang diakibatkan bencana banjir tersebut.
Manajer Pusdalops BPBD Jabar menuturkan, upaya yang dilakukan, BPBD Kabupaten Cianjur telah menerjunkan tim Pusdalops ke lapangan untuk melakukan pendataan, evakuasi dan pemberian bantuan logistik.
"Kondisi saat ini, akses menuju lokasi bencana terhambat karena banyak titik longsor di sepanjang jalan. Cuaca masih dalam kondisi hujan ringan," tutur Budi.
Sementara itu, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Cianjur, Polsek Argabinta, dan potensi SAR Cianjur, banjir mulai merendam rumah-rumah warga mulai pukul 02.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Cianjur selatan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cisokan.
Empat kecamatan yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cisokan antara lain, Desa Negralasari, Bunisari, Mulyasari, Tanjungsari, dan Wansari, Kecamatan Argabinta.
Kemudian, Desa Sukasirna, Sukamulya, Purabaya, Sukajaya, Padangsari, Pusakasari, Karyamukti, Nagasari, Sinangsari, Kecamatan Leles; Desa Jatisari dan Kertasari, Kecamatan Sindangbarang; dan Kecamatan Cijati.
Budi mengemukakan, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Cianjur yang diterima BPBD Jabar pada pukul 23.00 WIB, banjir merendam sejumlah desa di empat kecamatan.
"Hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan air Sungai Cisokan meluap dan merendam permukiman masyarakat dengan ketinggian rata-rata 100 sentimeter (cm)," ujar Budi.
Untuk sementara, tutur Budi, korban jiwa dan luka-luka nihil. Namun petugas BPBD Cianjur dibantu unsur SAR lain, masih melakukan pendataan. Begitu juga dengan kerusakan yang diakibatkan bencana banjir tersebut.
Manajer Pusdalops BPBD Jabar menuturkan, upaya yang dilakukan, BPBD Kabupaten Cianjur telah menerjunkan tim Pusdalops ke lapangan untuk melakukan pendataan, evakuasi dan pemberian bantuan logistik.
"Kondisi saat ini, akses menuju lokasi bencana terhambat karena banyak titik longsor di sepanjang jalan. Cuaca masih dalam kondisi hujan ringan," tutur Budi.
Sementara itu, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Cianjur, Polsek Argabinta, dan potensi SAR Cianjur, banjir mulai merendam rumah-rumah warga mulai pukul 02.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Cianjur selatan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cisokan.
Empat kecamatan yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cisokan antara lain, Desa Negralasari, Bunisari, Mulyasari, Tanjungsari, dan Wansari, Kecamatan Argabinta.
Kemudian, Desa Sukasirna, Sukamulya, Purabaya, Sukajaya, Padangsari, Pusakasari, Karyamukti, Nagasari, Sinangsari, Kecamatan Leles; Desa Jatisari dan Kertasari, Kecamatan Sindangbarang; dan Kecamatan Cijati.
(awd)
tulis komentar anda