Update Banjir Cianjur, Ratusan Rumah Terendam, Tak Ada Korban Jiwa
loading...
A
A
A
CIANJUR - Banjir yang merendam ratusan rumah di sejumlah desa, empat kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat , akibat meluapnya Sungai Cisokan, kini telah surut, Sabtu (3/10/2020).
Warga di tiga desa, Kecamatan Leles, mulai membersihkan lumpur sisa banjir yang merendam rumah-rumah mereka pada Jumat (2/10/2020) malam hingga Sabtu (3/10/2020) dini hari. (BACA JUGA: Hujan Deras, Sungai Cisokan Meluap Banjir Terjang Cianjur )
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merusak jembatan penghubung antardesa, yanki Desa Pusakasari dan Karyamukti, Kecamatan Leles. (BACA JUGA: Perampok Bergolok Beraksi di SPBU Cikarees Baleendah Gasak Rp2 Juta )
Camat Leles Acep Junaedi mengatakan, banjir terparah merendam ratusan rumah warga tiga desa, yakni Desa Pusakasari, Karyamukti, dan Sindangsari, Kecamatan Leles. (BISA DIKLIK: Gempa-Tsunami Isu Lama, BPBD Jabar: Masyarakat Tahu Harus Lari ke Mana )
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat ini kami masih terkendala dalam pendataan jumlah ke seluruhan rumah yang terendam diakibatkan mati listrik dan tidak ada jaringan telepon," kata Acep.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cianjur pada Jumat (2/10/2020) sejak sore hingga malam menyebabkan Sungai Cisokan. Akibatnya, sejumlah desa di empat kecamatan terendam banjir.
Selain banjir, bencana tanah longsor juga menyebabkan akses jalan ke desa-desa yang terendam banjir tertimbun.
Informasi yang diperoleh dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, bencana alam tersebut tak menelan korban jiwa dan luka-luka.
Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman mengatakan, pendataan jumlah rumah warga yang rusak dan warga terdampak terhambat kondisi jalan menuju lokasi yang rusak parah akibat banjir. Bahkan terjadi tanah longsor yang menutup jalan.
"Update data bencana banjir di Kecamatan Argabinta, Kabupaten Cianjur terhambat karena lokasi terhambat longsoran," kata Budi Budiman, Sabtu (3/10/2020).
Budi mengemukakan, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Cianjur yang diterima BPBD Jabar pada pukul 23.00 WIB, banjir merendam sejumlah desa di empat kecamatan.
"Hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan air Sungai Cisokan meluap dan merendam permukiman masyarakat dengan ketinggian rata-rata 100 sentimeter (cm)," ujar Budi.
Untuk sementara, tutur Budi, korban jiwa dan luka-luka nihil. Namun petugas BPBD Cianjur dibantu unsur SAR lain, masih melakukan pendataan. Begitu juga dengan kerusakan yang diakibatkan bencana banjir tersebut.
Manajer Pusdalops BPBD Jabar menuturkan, upaya yang dilakukan, BPBD Kabupaten Cianjur telah menerjunkan tim Pusdalops ke lapangan untuk melakukan pendataan, evakuasi dan pemberian bantuan logistik.
"Kondisi saat ini, akses menuju lokasi bencana terhambat karena banyak titik longsor di sepanjang jalan. Cuaca masih dalam kondisi hujan ringan," tutur Budi.
Sementara itu, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Cianjur, Polsek Argabinta, dan potensi SAR Cianjur, banjir mulai merendam rumah-rumah warga mulai pukul 02.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Cianjur selatan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cisokan.
Empat kecamatan yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cisokan antara lain, Desa Negralasari, Bunisari, Mulyasari, Tanjungsari, dan Wansari, Kecamatan Argabinta.
Kemudian, Desa Sukasirna, Sukamulya, Purabaya, Sukajaya, Padangsari, Pusakasari, Karyamukti, Nagasari, Sinangsari, Kecamatan Leles; Desa Jatisari dan Kertasari, Kecamatan Sindangbarang; dan Kecamatan Cijati.
Warga di tiga desa, Kecamatan Leles, mulai membersihkan lumpur sisa banjir yang merendam rumah-rumah mereka pada Jumat (2/10/2020) malam hingga Sabtu (3/10/2020) dini hari. (BACA JUGA: Hujan Deras, Sungai Cisokan Meluap Banjir Terjang Cianjur )
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merusak jembatan penghubung antardesa, yanki Desa Pusakasari dan Karyamukti, Kecamatan Leles. (BACA JUGA: Perampok Bergolok Beraksi di SPBU Cikarees Baleendah Gasak Rp2 Juta )
Camat Leles Acep Junaedi mengatakan, banjir terparah merendam ratusan rumah warga tiga desa, yakni Desa Pusakasari, Karyamukti, dan Sindangsari, Kecamatan Leles. (BISA DIKLIK: Gempa-Tsunami Isu Lama, BPBD Jabar: Masyarakat Tahu Harus Lari ke Mana )
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat ini kami masih terkendala dalam pendataan jumlah ke seluruhan rumah yang terendam diakibatkan mati listrik dan tidak ada jaringan telepon," kata Acep.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cianjur pada Jumat (2/10/2020) sejak sore hingga malam menyebabkan Sungai Cisokan. Akibatnya, sejumlah desa di empat kecamatan terendam banjir.
Selain banjir, bencana tanah longsor juga menyebabkan akses jalan ke desa-desa yang terendam banjir tertimbun.
Informasi yang diperoleh dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, bencana alam tersebut tak menelan korban jiwa dan luka-luka.
Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman mengatakan, pendataan jumlah rumah warga yang rusak dan warga terdampak terhambat kondisi jalan menuju lokasi yang rusak parah akibat banjir. Bahkan terjadi tanah longsor yang menutup jalan.
"Update data bencana banjir di Kecamatan Argabinta, Kabupaten Cianjur terhambat karena lokasi terhambat longsoran," kata Budi Budiman, Sabtu (3/10/2020).
Budi mengemukakan, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Cianjur yang diterima BPBD Jabar pada pukul 23.00 WIB, banjir merendam sejumlah desa di empat kecamatan.
"Hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan air Sungai Cisokan meluap dan merendam permukiman masyarakat dengan ketinggian rata-rata 100 sentimeter (cm)," ujar Budi.
Untuk sementara, tutur Budi, korban jiwa dan luka-luka nihil. Namun petugas BPBD Cianjur dibantu unsur SAR lain, masih melakukan pendataan. Begitu juga dengan kerusakan yang diakibatkan bencana banjir tersebut.
Manajer Pusdalops BPBD Jabar menuturkan, upaya yang dilakukan, BPBD Kabupaten Cianjur telah menerjunkan tim Pusdalops ke lapangan untuk melakukan pendataan, evakuasi dan pemberian bantuan logistik.
"Kondisi saat ini, akses menuju lokasi bencana terhambat karena banyak titik longsor di sepanjang jalan. Cuaca masih dalam kondisi hujan ringan," tutur Budi.
Sementara itu, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Cianjur, Polsek Argabinta, dan potensi SAR Cianjur, banjir mulai merendam rumah-rumah warga mulai pukul 02.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Cianjur selatan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cisokan.
Empat kecamatan yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cisokan antara lain, Desa Negralasari, Bunisari, Mulyasari, Tanjungsari, dan Wansari, Kecamatan Argabinta.
Kemudian, Desa Sukasirna, Sukamulya, Purabaya, Sukajaya, Padangsari, Pusakasari, Karyamukti, Nagasari, Sinangsari, Kecamatan Leles; Desa Jatisari dan Kertasari, Kecamatan Sindangbarang; dan Kecamatan Cijati.
(awd)