Menparekraf RI Wisnutama Resmi Buka Denfest Ke-13 secara Virtual
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 22:15 WIB
Dalam kaitan itu lahir pula konsep virtual untuk penyelenggaraan Denpasar Festival 2020. Sebagai ekspresi optimisme bahwa dengan kreativitas yang dijalankan secara benar keadaan sesulit apa pun pasti dapat dihadapi dengan selamat. Denpasar Festival 2020 mengibarkan tema: “Kreativitas Meretas Batas” (Beyond Limit).
Dengan tema tersebut kondisi serba terbatas di saat pandemi belum tuntas sepenuhnya ini, Denpasar Festival dihadirkan dengan kombinasi gelaran langsung (off line) dengan protokol kesehatan yang ketat dan gelaran daring (online) yang diupayakan menyakup semua potensi kreatif di Kota Denpasar dan dikemas semenarik mungkin serta digaungkan ke seluruh penjuru dunia.
Sementara Putu Yuliartha, Ketua Panitia Pelaksana Denfest 2020 yang juga Ketua Pelaksana Harian BKraf Denpasar mengatakan, “Denfest kali ini merupakan jawaban sekaligus tantangan dari pertanyaan apa yang harus kita lakukan di tengah situasi sulit akibat pandemi. Kami memilih bergerak daripada berdiam diri menunggu persoalan ini mereda. Kami menghimpun pemikiran dari berbagai kalangan dan merumuskannya menjadi gelaran festival daring yang kami upayakan dapat merangkum sebanyak mungkin kalangan,” ujarnya.
Untuk diketahui bersama inagurasi Pembukaan Denfest 2020 dilakukan secara hybrid atau mengombinasikan gelaran langsung (off line) dengan media online. Puncak acara ini adalah Tarian Siwanataraja yang menganugerahkan cahaya kecemerlangan kepada Wali Kota sebagai “perwakilan” warga Denpasar.
Diawali dengan tarian Rangda, Barong, dan Telek yang merupakan tarian ruwatan. Tampil pula alunan puji bagi Dewi Durga yang bawakan oleh biduanita ternama Ayu Laksmi. Seniman lain yang terlibat pada malam inagurasi yang dipantau oleh para wali kota sister cities Kota Denpasar di tujuh negara, antara lain Ayu Utami, Ocha, Gede Kurniawan. (humasdps)
Dengan tema tersebut kondisi serba terbatas di saat pandemi belum tuntas sepenuhnya ini, Denpasar Festival dihadirkan dengan kombinasi gelaran langsung (off line) dengan protokol kesehatan yang ketat dan gelaran daring (online) yang diupayakan menyakup semua potensi kreatif di Kota Denpasar dan dikemas semenarik mungkin serta digaungkan ke seluruh penjuru dunia.
Sementara Putu Yuliartha, Ketua Panitia Pelaksana Denfest 2020 yang juga Ketua Pelaksana Harian BKraf Denpasar mengatakan, “Denfest kali ini merupakan jawaban sekaligus tantangan dari pertanyaan apa yang harus kita lakukan di tengah situasi sulit akibat pandemi. Kami memilih bergerak daripada berdiam diri menunggu persoalan ini mereda. Kami menghimpun pemikiran dari berbagai kalangan dan merumuskannya menjadi gelaran festival daring yang kami upayakan dapat merangkum sebanyak mungkin kalangan,” ujarnya.
Untuk diketahui bersama inagurasi Pembukaan Denfest 2020 dilakukan secara hybrid atau mengombinasikan gelaran langsung (off line) dengan media online. Puncak acara ini adalah Tarian Siwanataraja yang menganugerahkan cahaya kecemerlangan kepada Wali Kota sebagai “perwakilan” warga Denpasar.
Diawali dengan tarian Rangda, Barong, dan Telek yang merupakan tarian ruwatan. Tampil pula alunan puji bagi Dewi Durga yang bawakan oleh biduanita ternama Ayu Laksmi. Seniman lain yang terlibat pada malam inagurasi yang dipantau oleh para wali kota sister cities Kota Denpasar di tujuh negara, antara lain Ayu Utami, Ocha, Gede Kurniawan. (humasdps)
(alf)
tulis komentar anda