Tuduh Tetangganya Dukun Santet, Pria Pasuruan Tega Bunuh Lansia
Rabu, 30 September 2020 - 14:51 WIB
PASURUAN - Pria berinisial LD warga Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo, Kabupaten pasuruan, ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan terhadap tetangganya sendiri yang sudah berusia 78 tahun.
(Baca juga: Sejumlah Tokoh Papua Ingin Otsus Papua Dilanjutkan )
LD tega melakukan pembunuhan sadis terhadap kakek-kaek yang sehari-harinya menjadi petani, dengan cara membacok kepala, tangan, dan perut menggunakan parang. Pelaku merasa korban telah melakukan santet terhadap keluarganya.
Aksi pembunuhan sadis ini dilakukamn LD di rumah korban. Usai melancarkan aksinya, LD memilih kabur ke luar kota untuk menghindari kejaran polisi. Namun, pelarian itu tidak berlangsung lama, LD berhasil dibekuk Satreskrim Polres Pasuruan.
Dihadapan petugas, LD mengaku emosi ada anggota keluarganya yang sakit dan tidak sembuh-sembuh. Setelah dibawa ke dukun, ada dugaan keluarganya tersebut kena santet. Sebelumnya, keluarga LD tersebut didiagnosa oleh dokter menderita penyakit lever.
(Baca juga: 109 Prajurit Kodam Udayana Terpapar COVID-19, 3 Meninggal Dunia )
Pembunuhan itu dilakukan LD bersama tiga rekannya. Ketiga rekan LD sudah tertangkap terlebih dahulu, bahkan sudah menjalani penahanan di Lapas. LD sendiri merupakan otak dari pembunuhan tersebut.
Wakapolres Pasuruan , Kompol M. Harris mengatakan, pembunuhan berencana ini dilakukan oleh empat orang. LD menjadi otak pembunuhan yang terjadi empat tahun lalu. "Korban dan pelaku merupakan tetangga dan saling kenal. Pelaku emosi, karena merasa korban yang telah menyantet keluarganya," tuturnya.
(Baca juga: Sejumlah Tokoh Papua Ingin Otsus Papua Dilanjutkan )
LD tega melakukan pembunuhan sadis terhadap kakek-kaek yang sehari-harinya menjadi petani, dengan cara membacok kepala, tangan, dan perut menggunakan parang. Pelaku merasa korban telah melakukan santet terhadap keluarganya.
Aksi pembunuhan sadis ini dilakukamn LD di rumah korban. Usai melancarkan aksinya, LD memilih kabur ke luar kota untuk menghindari kejaran polisi. Namun, pelarian itu tidak berlangsung lama, LD berhasil dibekuk Satreskrim Polres Pasuruan.
Dihadapan petugas, LD mengaku emosi ada anggota keluarganya yang sakit dan tidak sembuh-sembuh. Setelah dibawa ke dukun, ada dugaan keluarganya tersebut kena santet. Sebelumnya, keluarga LD tersebut didiagnosa oleh dokter menderita penyakit lever.
(Baca juga: 109 Prajurit Kodam Udayana Terpapar COVID-19, 3 Meninggal Dunia )
Pembunuhan itu dilakukan LD bersama tiga rekannya. Ketiga rekan LD sudah tertangkap terlebih dahulu, bahkan sudah menjalani penahanan di Lapas. LD sendiri merupakan otak dari pembunuhan tersebut.
Wakapolres Pasuruan , Kompol M. Harris mengatakan, pembunuhan berencana ini dilakukan oleh empat orang. LD menjadi otak pembunuhan yang terjadi empat tahun lalu. "Korban dan pelaku merupakan tetangga dan saling kenal. Pelaku emosi, karena merasa korban yang telah menyantet keluarganya," tuturnya.
(eyt)
tulis komentar anda