Sejumlah Tokoh Papua Ingin Otsus Papua Dilanjutkan

Rabu, 30 September 2020 - 10:37 WIB
loading...
Sejumlah Tokoh Papua Ingin Otsus Papua Dilanjutkan
Sejumlah tokoh di Papua, mendukung keberlangsungan Otsus Papua. Foto/iNews TV/Edy Siswantoro
A A A
JAYAPURA - Demonstrasi penolakan Otonomi Khusus ( Otsus ) di Provinsi Papua, sudah digelar oleh masyarakat dan mahasiswa dibeberapa titik, seperti di Nabire, dan Kota Jayapura kemarin, namun ternyata beberapa tokoh di Papua sendiri malah mendukung keberlangsungan Otsus Papua, Rabu (30/9/2020).

(Baca juga: Konsultan Hukum Sebut QNET Sudah Bersih dari Kasus Hukum )

Sudah banyak tokoh yang menginginkan Otsus Papua, seperti yang disampakan Albert Ali Kabiay, Ketua Mandala Trikora Papua. Yang menyebut penolakan Otsus bukan dari seluruh warga Papua, hanya kelompok kecil yang menjadi sasaran perlindungan elite politik.

Lalu, tokoh adat Kabupaten Keerom, Herman Yoku. Ia menyebut Otsus merupakan produk undang-undang yang tidak bisa dihapus. "Yang ada hanya direvisi dan dievaluasi. Tidak ada dihapus. Kita masih sangat membutuhkan dana itu untuk kesejahteraan rakyat. Kita akui masih ada kekurangan, tapi juga sudah ada perubahan," katanya.

Sementara tokoh agama Pendeta Herman Yoku menegaskan, jika wilayah Adat Tabi dan Seireri telah melakukan evaluasi Otsus Papua. Dan sepakat meminta Otsus Papua tetap berlanjut. "Kita sudah evaluasi. Dan kita sepakati termasuk kepala daerah adat Tabi dan Seireri sepakat untuk Otsus dilanjutkan," jelasnya.

(Baca juga: Terdakwa Narkoba Divonis 7 Bulan, Ini Kata Pakar Hukum Unair )

Pihaknya dengan tegas menyebut wilayah Tabi dan Seireri harus bersih dari kontaminasi gerakan sparatis dan politik. "Kami tetap dalam bagian NKRI dan membangun tanah ini menjadi tanah yang diberkati dan sejahtera. Jangan terprovokasi gerakan yang menyesatkan. Yang membuat kita tidak bisa berkembang," ucapnya.

Sama halnya dengan pendeta Alberth Yoku, Kepala Kampung Sakanto Keerom, Yohanes Isomo. Kepada media ini mengaku malah pernah disodori petisi penolakan Otsus . Namun karena menilai adanya Otsus membawa perubahan signifikan di Papua, maka dia menolak itu.

"Saya tolak penghapusan Otsus . Sekarang kita lihat pembangunan di Papua seperti ini, perbatasan juga sudah sangat bagus. Lalu kenapa ditolak, harusnya diterima dengan syukur,katanya. (Baca juga: 2 Anggota Komplotan Becak Hantu Ditembak, 3 Anggota Wanita Kabur )

Dirinya hanya meminta audit dana Otsus dilakukan menyeluruh, hingga jika ada pihak yang menggelapkan dana tersebut segera di proses. "Perlu diaudit, jadi yang makan-makan uang Otsus itu diperiksa dan mempertanggungjawabkannya di hadapan rakyat Papua. Jangan sembunyi di balik penolakan Otsus . Jangan cari aman," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1917 seconds (0.1#10.140)