3 Sumur 'Lubang Buaya' Banyuwangi, Saksi Bisu Kekejaman G30S PKI
Senin, 28 September 2020 - 10:17 WIB
Juru Kunci "Lubang Buaya" Cemetuk, Supingi menjelaskan, kisah kebiadaban yang dilakukan PKI dalam peristiwa di Desa Cemetuk, Kabupaten Banyuwangi tersebut, diawali saat rombongan Pemuda Ansor dari Muncar, menyerbu markas PKI di Desa Yosowilangun, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi .
(Baca juga: Awas, Kekeringan Akibat Musim Kemarau Landa Wilayah Sumba Timur )
"Saat melakukan penyerbuan tersebut, ternyata Pemuda Ansor gagal menumpas orang-orang PKI tersebut. Lalu mereka mundur. Saat perjalanan menggunakan truk, 62 Pemuda Ansor ini dicegat oleh anggota PKI di Desa Cemetuk, Kabupaten Banyuwangi , dan terjadilah pembantaian itu," tuturnya.
Truk yang ditumpangi Pemuda Ansor dibakar, dan para Pemuda Ansor dibantai secara keji lalu jenazahnya dibuang dan dikubur ke dalam tiga sumur yang dikenal oleh masyarakat setempat sebagai sumur "Lubang Buaya Cemetuk" Kabupaten Banyuwangi .
Dari tiga lubang sumur tersebut, sebanyak 42 jenazah dikubur dalam satu lubang bersama-sama, sementara dua lubang sisanya diisi masing-masing 10 jenazah. Tiga hari setelah peristiwa tersebut, barulah makam massal ini ditemukan tentara. Hingga kini tidak diketahui nama-nama 62 jenazah yang dimakamkan secara massal tersebut.
(eyt)
tulis komentar anda