Mulyadi Ingin Kuatkan Kolaborasi Pemerintah dengan Tigo Tungku Sajarangan
Minggu, 27 September 2020 - 21:52 WIB
Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi ingin lebih menguatkan peran niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai atau Tigo Tungku Sajarangan di pemerintahan. Dia menyebut, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. (Ist)
PADANG - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi ingin lebih menguatkan peran niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai atau Tigo Tungku Sajarangan di pemerintahan. Dia menyebut, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri.
Ketua DPD Demokrat Sumbar ini mengatakan, penguatan itu harus dimulai dari pemerintahan terbawah. Dikarenakan, persoalan yang ada di tengah masyarakat begitu banyak dan pemerintahan terendah atau nagari yang paling mengetahui.
"Sistem pemerintahan nagari kita harus memperkuat peran niniak mamak, alim ulama,cadiak pandai atau Tigo Tungku Sajarangan," ujar Mulyadi saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Kab. Padang Pariaman.
Kedepan, dia ingin meramu peran-peran dari setiap komponen ini. Karena dia percaya akan memperkuat akar budaya yang berlandaskan agama yang diyakini mampu menangkal pengaruh budaya luar. "Dirangkum dan diramu kekuatan ketiganya," singkatnya.
Lebih lanjut, Mulyadi menyampaikan peran unsur Tigo Tungku Sajarangan itu sangat dominan di masyarakat. Kekuatan itulah yang perlu dikuatkan dan dijadikan untuk membantu pembangunan. (Baca: Petir Diduga Penyebab Kebakaran Hebat di Kampung Adat Umbu Koba).
Mulyadi menuturkan, pemerintah di Sumbar tidak bisa berjalan sendiri. Harus bersinergi dengan semua elemen sehingga bisa bersama membangun Sumbar dengan semua potensi yang ada.
"Perannya harus dikolaborasikan karena punya potensi yang berbeda-beda. Jadi ini akan menjadi kajian tersendiri bagi kita dan insya Allah akan luar biasa," pungkasnya.
Ketua DPD Demokrat Sumbar ini mengatakan, penguatan itu harus dimulai dari pemerintahan terbawah. Dikarenakan, persoalan yang ada di tengah masyarakat begitu banyak dan pemerintahan terendah atau nagari yang paling mengetahui.
"Sistem pemerintahan nagari kita harus memperkuat peran niniak mamak, alim ulama,cadiak pandai atau Tigo Tungku Sajarangan," ujar Mulyadi saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Kab. Padang Pariaman.
Kedepan, dia ingin meramu peran-peran dari setiap komponen ini. Karena dia percaya akan memperkuat akar budaya yang berlandaskan agama yang diyakini mampu menangkal pengaruh budaya luar. "Dirangkum dan diramu kekuatan ketiganya," singkatnya.
Lebih lanjut, Mulyadi menyampaikan peran unsur Tigo Tungku Sajarangan itu sangat dominan di masyarakat. Kekuatan itulah yang perlu dikuatkan dan dijadikan untuk membantu pembangunan. (Baca: Petir Diduga Penyebab Kebakaran Hebat di Kampung Adat Umbu Koba).
Mulyadi menuturkan, pemerintah di Sumbar tidak bisa berjalan sendiri. Harus bersinergi dengan semua elemen sehingga bisa bersama membangun Sumbar dengan semua potensi yang ada.
"Perannya harus dikolaborasikan karena punya potensi yang berbeda-beda. Jadi ini akan menjadi kajian tersendiri bagi kita dan insya Allah akan luar biasa," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda