KIPP Kecam Ketidaknetralan Risma di Pilwali Surabaya

Minggu, 27 September 2020 - 11:53 WIB
"Penetapan calon di Pilwali Surabaya pada 23 september lalu, nah saya tracking enam bulan sebelum itu banyak sekali kebijaka Risma yang tidak netral, contohnya gambarnya dipakai di baliho Eri Armuji dibiarkan tidak ditindak," ucapnya.(Baca: Nomor Urut Paslon Pilkada Surabaya : Eri-Armuji 1 dan Machfud-Mujiaman 2 )

Menurutnya, Risma seolah membiarkan gambarnya dipakai di baliho paslon. Padahal, sebagai wali kota memiliki instrumen penegak perda, yakni Satpol PP yang bisa menertibkan pelanggaran-pelanggaran. "Ini kesannya Risma melakukan pembiaran. Padahal ada sanski pidananya lho pelanggar uu 10/2016 itu. Karena prinsipnya pilkada itu keasulan, memperlakukan semua paslon sama," jelasnya.

Sayangnya, penggunaan foto Risma di baliho Eri-Armuji terkesan dibiarkan oleh Bawaslu Surabaya. "Bawaslu juga tidak netral, saya bisa mempertanggung jawabkan ucapan saya ini," akunya.

Meski begitu, Novli tetap akan melaporkan penggunaan foto Risma di baliho Eri-Armuji kepada bawaslu. Harapannya bawaslu segera menindak. "Tapi kalau ngak diproses, saya akan laporkan bawaslu ke DKPP, karena pelanggaran etik," tandasnya.
(don)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content