Pasar Rejosari Digelontor Rp25 Miliar, Pemkot Salatiga Diminta Serius
Minggu, 27 September 2020 - 03:15 WIB
SALATIGA - DPRD Kota Salatiga menyetujui alokasi anggaran pembangunan Pasar Rejosari, Kota Salatiga, Jawa Tengah senilai Rp25 miliar pada APBD 2021. Para wakil rakyat meminta Pemkot Salatiga untuk serius dalam membangun tradisional tersebut.
Ketua Komisi B DPRD Kota Salatiga M Miftah meminta eksekutif konsisten agar pembangunan Pasar Rejosari bisa terealisasi pada 2021 nanti. (BACA JUGA: Ganjar Sebut Polisi Siapkan 2 Pasal Jerat Penyelenggara Dangdutan di Tegal )
"Dana sudah ada. Jangan sampai pembangunannya meleset lagi karena statusnya kini sudah jelas setelah ada pemutusan kontrak kerja sama dengan PT PBI selaku investor yang sebelumnya akan membangun Pasar Rejosari," kata M Miftah, Sabtu (26/9/2020). (BACA JUGA: Gibran Blusukan Virtual, Pakar Komunikasi : Bisa Ditiru Calon Wali Kota Lain )
Dia mengemukakan, apabila pembangunan yang sudah direncanakan meleset lagi, maka yang sangat dirugikan adalah para pedagang dan masyarakat. (BACA JUGA: Pelaku Pungli Ditembak Mati Polisi, Warga Blokir Jalinsum )
Untuk itu dia berharap pembangunan pasar yang terbakar sejak tahun 2008 silam bisa terlaksana dengan baik. "Anggaran review atau perubahan detail enginering design (DED) sudah dianggarkan pada APBD Perubahan 2020. Pembangunan harus terlaksana pada 2021," ujarnya.
Ketua Komisi B DPRD Kota Salatiga M Miftah meminta eksekutif konsisten agar pembangunan Pasar Rejosari bisa terealisasi pada 2021 nanti. (BACA JUGA: Ganjar Sebut Polisi Siapkan 2 Pasal Jerat Penyelenggara Dangdutan di Tegal )
"Dana sudah ada. Jangan sampai pembangunannya meleset lagi karena statusnya kini sudah jelas setelah ada pemutusan kontrak kerja sama dengan PT PBI selaku investor yang sebelumnya akan membangun Pasar Rejosari," kata M Miftah, Sabtu (26/9/2020). (BACA JUGA: Gibran Blusukan Virtual, Pakar Komunikasi : Bisa Ditiru Calon Wali Kota Lain )
Dia mengemukakan, apabila pembangunan yang sudah direncanakan meleset lagi, maka yang sangat dirugikan adalah para pedagang dan masyarakat. (BACA JUGA: Pelaku Pungli Ditembak Mati Polisi, Warga Blokir Jalinsum )
Untuk itu dia berharap pembangunan pasar yang terbakar sejak tahun 2008 silam bisa terlaksana dengan baik. "Anggaran review atau perubahan detail enginering design (DED) sudah dianggarkan pada APBD Perubahan 2020. Pembangunan harus terlaksana pada 2021," ujarnya.
(awd)
tulis komentar anda